(e-SH) 28 April -- Mazmur 123 - Memandang & Menanti Pertolongan Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 28 April 2021
Ayat SH: Mazmur 123

Judul: Memandang & Menanti Pertolongan Tuhan

Banyak anak-anak, remaja, maupun dewasa sekarang ini yang mengalami perundungan atau bullying. Tidak hanya secara langsung, tetapi juga melalui media sosial. Hal ini ternyata tidak terjadi pada zaman sekarang saja; pada masa lampau pun hal seperti ini sudah terjadi.

Dalam bacaan ini, pemazmur dengan jelas mengungkapkan bahwa ia pun mengalami hal demikian, yaitu penghinaan dan olok-olok. Ada dua tipe orang yang melakukannya. Pertama, orang-orang yang merasa aman pada dirinya sendiri, yakni mereka yang merasa berkecukupan secara ekonomi dan sosial. Mereka menjadi tidak tahu diri dan meremehkan orang lain. Kedua, orang-orang yang sombong. Mereka mudah menghina dan mengolok-olok orang yang dipandangnya lebih rendah (3-4).

Akibat dari perundungan yang terus-menerus akan membuat seseorang mengalami penderitaan batin. Hal inilah yang dialami oleh pemazmur, sehingga ia berlari kepada Tuhan dan memohon perlindungan serta belas kasihan-Nya. Pemazmur memohon layaknya seorang hamba laki-laki dan perempuan yang memandang kepada tangan tuan dan nyonyanya (2).

Ketika kita dihina dan mengalami perundungan, biasanya kita menjadi tertekan, stres, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari kita hanya berfokus pada situasi dan kondisi yang ada, bukan memandang kepada Tuhan. Oleh sebab itu, jika saat ini ada di antara kita yang sedang berada dalam situasi yang demikian, baiklah kita mengambil sikap seperti pemazmur.

Pertama, kita harus memandang kepada Tuhan dengan berseru dan berdoa. Sebab, ketika kita memandang kepada Tuhan, kita tidak akan takut lagi dalam menghadapi siapa pun. Kedua, menanti pertolongan Tuhan dengan setia, seperti seorang hamba yang senantiasa memandang kepada tangan tuannya hingga mendapatkan belas kasihan dari tuannya itu. Bila kita setia memandang kepada-Nya, Allah yang penuh kasih akan memberikan pertolongan kepada kita. [SDL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+123
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+123

Mazmur 123

 1  Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
 2  Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
 3  Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
 4  jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar