(e-RH) 28 April -- 1 RAJA-RAJA 22:1-23 - MENYUARAKAN KEBENARAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 28 April 2021
Bacaan : 1 RAJA-RAJA 22:1-23
Setahun: 1 Raja-raja 16-18
Nats: Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." (1 Raja-raja 22:8)

Renungan:

MENYUARAKAN KEBENARAN

Umumnya, kita menyukai kata-kata pujian, serta ucapan yang membesarkan hati dan mengobarkan semangat. Juga saat orang-orang menunjukkan dukungan terhadap gagasan dan rencana kita. Sebaliknya, banyak orang tidak menyukai kritikan atau penentangan. Dan sering kali, saat seseorang menyampaikan ide yang bertolak belakang dengan kita, kita mungkin berpikir bahwa ia membenci kita secara pribadi.

Begitulah penilaian Ahab terhadap Mikha. Saat itu, Yosafat, raja Yehuda mengajak Ahab, raja Israel untuk berperang melawan bangsa Aram. Namun sebelumnya, Yosafat meminta Ahab menanyakan petunjuk Tuhan melalui nabi-nabinya. Sekitar 400 nabi itu mendukung rencana itu dengan janji kemenangan dari Tuhan. Namun ada satu nabi lainnya, yakni Mikha, yang menubuatkan hal berbeda. Ia mengatakan bahwa mereka akan kalah dan sebaiknya membatalkannya.

Ahab membenci Mikha sebab ia tidak pernah menubuatkan yang baik tentangnya (ay. 18). Padahal Mikha hanya bersikap jujur dengan menyampaikan kebenaran dari Tuhan (ay. 14). Sikap ini berbeda dengan para nabi palsu Ahab, yang ramalannya disesuaikan dengan keinginan manusia (ay. 13). Mengikuti ramalan nabi-nabi palsu itu, akhirnya Ahab terbunuh dalam perang itu.

Saat kebenaran terdengar berbeda dengan yang kita pikirkan, bahkan menyakitkan bagi kita, kiranya kita tetap menerimanya dengan rela. Dan seperti Mikha, kiranya kita setia menyuarakan kebenaran, walaupun karenanya kita mungkin dibenci orang lain. Mari terus menyampaikan kebenaran dengan kasih Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
   
SEKALIPUN TERKADANG MENYAKITKAN, NAMUN HENDAKNYA KITA RELA UNTUK MENERIMA SERTA MENYUARAKAN KEBENARAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+RAJA-RAJA+22:1-23

1 RAJA-RAJA 22:1-23

 1  Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara Aram dan Israel.
 2  Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada raja Israel.
 3  Berkatalah raja Israel kepada pegawai-pegawainya: "Tahukah kamu, bahwa Ramot-Gilead sebenarnya milik kita? Tetapi kita tinggal diam saja dan tidak merebutnya dari tangan raja negeri Aram."
 4  Lalu katanya kepada Yosafat: "Maukah engkau pergi bersama-sama aku untuk memerangi Ramot-Gilead?" Jawab Yosafat kepada raja Israel: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
 5  Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."
 6  Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah aku boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
 7  Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"
 8  Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."
 9  Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
10  Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
11  maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."
12  Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
13  Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."
14  Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan."
15  Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami membatalkannya?" Jawabnya kepadanya: "Majulah dan engkau akan beruntung, sebab TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
16  Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama TUHAN?"
17  Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
18  Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
19  Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
20  Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
21  Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
22  Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
23  Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+16-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+16-18

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar