(e-RH) 6 April -- LUKAS 24:1-8 - MEMORI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 6 April 2021
Bacaan : LUKAS 24:1-8
Setahun: 1 Samuel 17-18
Nats: Lalu teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. (Lukas 24:8)

Renungan:

MEMORI

Otak kita diciptakan Tuhan dengan kemampuan luar biasa untuk menyimpan memori. Penyimpanan memori penting sekali saat kita baru dilahirkan. Keluar dari rahim menghadirkan rasa tidak aman yang besar. Namun ketika ibu segera menggendong, menyusui, menimang, kita menjadi tenang. Pengalaman itu tersimpan dalam memori otak. Seterusnya bertambah, menjadi tumpukan kenangan baik perasaan dikasihi. Kelak, apabila terpisah dari ibu dan merasa tidak nyaman, otak kita memanggil memori itu untuk menenangkan kita. Dengan cara itulah kemandirian kita bertumbuh karena memori perasaan dikasihi menyuburkannya.

Empat puluh hari sesudah kebangkitan Yesus ialah kurun waktu penting bagi persiapan murid-murid untuk berpisah dengan-Nya. Yesus akan kembali ke surga. Mereka harus "berlatih" kedewasaan iman meskipun Yesus secara fisik tak lagi berada dekat. Mereka harus mulai membiasakan diri dengan relasi baru sesudah Dia kembali ke surga. Caranya, yaitu dengan "memanggil kembali" ingatan atau kenangan akan kehadiran serta perkataan-Nya sewaktu masih berkumpul bersama mereka (ay. 7-8). Memori bahwa mereka dikasihi Yesus, itulah yang akan menenangkan jiwa kala mereka sedih, kecewa, atau takut akibat ''ketidakhadiran" Yesus.

Sesudah dilahirkan kembali secara rohani, kita mulai menerima pengasuhan iman melalui asupan firman Tuhan. Firman Tuhan mulai memengaruhi kita untuk mengenal serta merasakan kasih Tuhan secara pribadi. Ketika hidup ini terasa berat menekan, kesukaran mengadang, Tuhan "serasa jauh", maka ingatan (memori) akan kasih-Nya kepada kita berfungsi menguatkan, meneguhkan, dan meneduhkan hati kita. Kedewasaan iman bertumbuh melalui kenangan akan perkataan dan perbuatan-Nya dalam hidup kita. --PAD/www.renunganharian.net
   
PADA MASA SULIT FIRMAN TUHAN MEMBANGKITKAN INGATAN AKAN KASIH TUHAN KEPADA KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+24:1-8

LUKAS 24:1-8

 1  tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
 2  Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
 3  dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
 4  Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
 5  Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
 6  Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
 7  yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
 8  Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+17-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+17-18

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar