(e-SH) 21 Februari -- 1 Raja-raja 8:1-13 - Di Antara Umat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 21 Februari 2021
Ayat SH: 1 Raja-raja 8:1-13

Judul: Di Antara Umat

Pada umumnya para pemeluk agama menghayati bahwa ilah atau dewa yang mereka sembah tinggal di suatu tempat yang tak terhampiri. Ini sekaligus menjadi penanda akan perbedaan yang hakiki antara Yang Ilahi dengan yang insani. Yang Ilahi tinggal di tempat tinggi, biasanya disebut surga dan penuh dengan kemuliaan. Sedangkan, yang insani tinggal di bawah, biasanya disebut bumi atau dunia.

Bacaan kita pada hari ini mengajak kita untuk melihat sebuah terobosan pemahaman yang luar biasa. Melalui kisah pendirian bait Allah, orang Israel hendak menyampaikan bahwa Allah yang mereka sembah adalah dekat dengan mereka. Allah tak bersemayam di tempat yang jauh. Allah justru tinggal di antara umat-Nya (13).

Allah yang disembah oleh umat Israel adalah Allah yang mudah dijumpai, sebab Ia bersemayam di tempat yang sama dengan tempat umat tinggal. Pemahaman seperti ini tentu saja merupakan terobosan yang amat luar biasa. Mengapa? Sebab menghayati bahwa Yang Ilahi berkenan tinggal di antara umat itu sama artinya dengan mengatakan bahwa surga bukanlah tempat yang jauh di seberang sana.

Hal ini sekaligus menjadi pembeda antara umat Israel dengan umat beragama lain. Bagi Israel, Allah yang tinggal di antara umat menandakan bahwa Allah selalu menyertai mereka. Yang menjadikan hal itu makin luar biasa adalah fakta bahwa keputusan untuk tinggal di antara umat datang dari pihak Allah. Dialah yang berinisiatif untuk bersedia tinggal di tempat yang sudah disediakan oleh umat (11).

Dari kisah ini kita diajak untuk tiba pada pemahaman bahwa Allah yang disembah orang Israel adalah Allah yang sungguh peduli pada umat-Nya. Ia rela meninggalkan semua kemuliaan surgawi untuk tinggal di bumi. Sehebat apa pun rumah yang disediakan manusia bagi Tuhannya, tetap tak akan mampu menandingi seluruh kemuliaan surgawi.

Memiliki dan menyembah Allah yang bersedia untuk tinggal di antara umat adalah pilihan terbaik. Ia selalu beserta umat-Nya dalam setiap langkah kehidupan yang dijalani umat. [JCP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+8:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+8:1-13

1 Raja-raja 8:1-13

 1  Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
 2  Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.
 3  Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.
 4  Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
 5  Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
 6  Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
 7  sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
 8  Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini.
 9  Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir.
10  Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
11  sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
12  Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
13  Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar