(e-SH) 4 Januari -- Matius 5:1-10 - Kebahagiaan Versi Tuhan Yesus

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 4 Januari 2021
Ayat SH: Matius 5:1-10

Judul: Kebahagiaan Versi Tuhan Yesus

Kebahagiaan pada umumnya diidentikkan dengan kondisi yang baik. Kekayaan, kesuksesan, dan kuasa biasanya menjadi prasyarat untuk mendapatkan kebahagiaan. Lalu, bagaimana memperoleh kebahagiaan menurut Tuhan Yesus?

Mengawali khotbah-Nya di bukit, Tuhan Yesus berbicara tentang bagaimana memperoleh kebahagiaan dalam hidup. Syarat untuk memperoleh kebahagiaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sangat kontradiktif dengan konsep dunia. Misalnya, orang yang miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar, dan hauslah yang disebut berbahagia.

Setiap ucapan berbahagia dari Tuhan Yesus adalah mengenai berkat. Kata diberkati memiliki makna sesuatu yang hanya kita dapatkan di dalam Allah. Kata ini juga bermakna sebagai sebuah pengalaman ketika kita mengikuti Tuhan Yesus dan cara hidup serta ajaran-Nya.

Kata diberkati memiliki arti bahwa kita bergantung pada Allah yang bertakhta di dalam Kerajaan Surga. Kita hidup menurut nilai-nilai Kerajaan Surga. Nilai-nilai Kerajaan Surga tersebut tidak didasarkan pada kekayaan dan kekuasaan.

Nilai-nilai Kerajaan Surga didasarkan pada: 1) kesadaran terhadap keberadaan diri kita di hadapan Allah sebagai orang berdosa; 2) kehausan akan firman dan kebenaran Allah; 3) sikap lemah lembut; 4) murah hati; 5) menjaga kesucian; 6) dan pembawa damai. Untuk melakukan semua hal di atas dibutuhkan pemberian dan pengorbanan diri.

Kebahagiaan berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Surga tidak diukur dari seberapa banyak harta dan kuasa yang kita kumpulkan di dalam dunia ini. Kebahagiaan diukur berdasarkan seberapa banyak kita memberi dan mengorbankan diri untuk mengikut Yesus Kristus.

Sebagai murid Tuhan Yesus Kristus, kita seharusnya belajar memberi yang terbaik ketika mengikuti-Nya. Kita diundang oleh Dia untuk menjadi pribadi yang murah hati dan membantu sesama yang membutuhkan. Kemurahan hati tersebut adalah salah satu wujud kebahagiaan Kerajaan Surga yang kita rasakan di dunia. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/01/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+5:1-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+5:1-10

Matius 5:1-10

 1  Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
 2  Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
 3  "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
 4  Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
 5  Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
 6  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
 7  Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
 8  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
 9  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
10  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar