e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 3 Januari 2021
Ayat SH: Matius 4:18-25
Judul: Pengikut Sejati
Menjadi murid bukanlah pilihan yang mudah. Sebab, pada waktu itu, menjadi murid berarti ia harus siap sedia meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti gurunya. Ke mana pun dan di mana pun gurunya berada, di situlah para murid juga berada. Itulah yang dilakukan Petrus, Andreas, dan murid-murid lainnya.
Ketika mereka sedang menjala ikan, Tuhan Yesus memanggil mereka untuk menjadi pengikut-Nya. Tuhan Yesus memanggil mereka untuk meninggalkan segala kenyamanan hidup mereka, bahkan pekerjaan yang mereka tekuni selama ini, yaitu penjala ikan. Di tengah usia produktif dan pekerjaan yang sudah pasti, mereka bersedia meninggalkan semuanya dan mengikut Tuhan Yesus untuk menjadi penjala manusia.
Bagi kita hari ini, mungkin adalah sebuah kebodohan meninggalkan kenyamanan dan pekerjaan yang mapan untuk mengikut Tuhan Yesus. Tetapi, setelah melihat sendiri bagaimana Tuhan Yesus mengajar orang banyak dan menyembuhkan orang sakit, mereka yakin tidak salah memilih guru. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa pilihan mereka tidaklah salah karena mereka mengikuti Allah Yang Sejati, Mesias Sang Juruselamat.
Ketika kita mengambil keputusan untuk menjadi murid Kristus, apakah kita siap dengan segala risikonya dan bersedia meninggalkan segalanya? Apakah kita setia mengikut Dia? Tentu, meninggalkan segalanya yang dimaksud di sini bukan berarti kita harus meninggalkan keluarga dan pekerjaan kita seperti Petrus, Andreas, dan para murid Yesus pada waktu itu. Tetapi, kita harus sadar bahwa menjadi pengikut Tuhan Yesus membuat kita mengalami berbagai macam tantangan kesetiaan dan risiko mempertaruhkan hidup.
Ketika kita memutuskan untuk hidup kudus, menjauhkan diri dari dosa, kita harus siap untuk dijauhi oleh orang-orang yang mengikuti dunia ini dan segala kenikmatannya. Kita seharusnya meninggalkan kenyamanan hidup kita untuk mengikuti pimpinan Tuhan dan kehendak-Nya. Kiranya Tuhan menolong kita untuk menjadi pengikut-Nya yang sejati. [ABL]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/01/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+4:18-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+4:18-25
Matius 4:18-25
18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 3 Januari 2021
Ayat SH: Matius 4:18-25
Judul: Pengikut Sejati
Menjadi murid bukanlah pilihan yang mudah. Sebab, pada waktu itu, menjadi murid berarti ia harus siap sedia meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti gurunya. Ke mana pun dan di mana pun gurunya berada, di situlah para murid juga berada. Itulah yang dilakukan Petrus, Andreas, dan murid-murid lainnya.
Ketika mereka sedang menjala ikan, Tuhan Yesus memanggil mereka untuk menjadi pengikut-Nya. Tuhan Yesus memanggil mereka untuk meninggalkan segala kenyamanan hidup mereka, bahkan pekerjaan yang mereka tekuni selama ini, yaitu penjala ikan. Di tengah usia produktif dan pekerjaan yang sudah pasti, mereka bersedia meninggalkan semuanya dan mengikut Tuhan Yesus untuk menjadi penjala manusia.
Bagi kita hari ini, mungkin adalah sebuah kebodohan meninggalkan kenyamanan dan pekerjaan yang mapan untuk mengikut Tuhan Yesus. Tetapi, setelah melihat sendiri bagaimana Tuhan Yesus mengajar orang banyak dan menyembuhkan orang sakit, mereka yakin tidak salah memilih guru. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa pilihan mereka tidaklah salah karena mereka mengikuti Allah Yang Sejati, Mesias Sang Juruselamat.
Ketika kita mengambil keputusan untuk menjadi murid Kristus, apakah kita siap dengan segala risikonya dan bersedia meninggalkan segalanya? Apakah kita setia mengikut Dia? Tentu, meninggalkan segalanya yang dimaksud di sini bukan berarti kita harus meninggalkan keluarga dan pekerjaan kita seperti Petrus, Andreas, dan para murid Yesus pada waktu itu. Tetapi, kita harus sadar bahwa menjadi pengikut Tuhan Yesus membuat kita mengalami berbagai macam tantangan kesetiaan dan risiko mempertaruhkan hidup.
Ketika kita memutuskan untuk hidup kudus, menjauhkan diri dari dosa, kita harus siap untuk dijauhi oleh orang-orang yang mengikuti dunia ini dan segala kenikmatannya. Kita seharusnya meninggalkan kenyamanan hidup kita untuk mengikuti pimpinan Tuhan dan kehendak-Nya. Kiranya Tuhan menolong kita untuk menjadi pengikut-Nya yang sejati. [ABL]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/01/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+4:18-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+4:18-25
Matius 4:18-25
18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar