(e-SH) 21 November -- Yesaya 30:27-33 - Biarkan Allah Berkarya

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 21 November 2020
Ayat SH: Yesaya 30:27-33

Judul: Biarkan Allah Berkarya

Ketika seseorang merasa sakit hati karena perbuatan orang lain, umumnya responsnya adalah membalas. Bahkan ada ungkapan "Pembalasan yang datang akan lebih kejam". Namun, apakah pembalasan merupakan tindakan yang benar? Apakah pembalasan merupakan hak kita? Apakah pembalasan akan menyelesaikan masalah?

Kemarahan dan hukuman Alah atas Asyur menunjukkan bahwa Allah tidak tinggal diam. Dia memerhatikan kondisi umat-Nya dan membela mereka. Ayat 27 menggambarkan kemarahan Allah kepada Asyur karena telah menindas umat-Nya dengan sangat berlebihan. Api, asap, angin, dan banjir dipakai untuk melukiskan kekuasaan, kekuatan, dan geram-Nya kepada Asyur. Kemarahan-Nya menimpa Asyur seperti api yang menghanguskan, hujan lebat, hujan batu, dan badai (30).

Ketika penghukuman sedang menimpa Asyur, umat Allah akan berpesta merayakan kemenangan dan keselamatan yang Allah berikan. Mereka akan bergembira sebab Allah sendiri yang berperang bagi mereka (29, 32).

Tentu cara dan waktu Allah menjalankan hukuman itu tidak selalu selaras dengan keinginan umat-Nya. Bisa jadi, waktunya dianggap terlalu lambat. Bisa pula hukumannya dianggap kurang kuat. Namun, Allah memiliki kebijaksanaan-Nya sendiri. Dia memberi keadilan kepada orang yang tertekan. Dia berpihak kepada orang-orang yang lemah. Allah memberi kesempatan bagi umat-Nya untuk lepas dari impitan musuh.

Kita memiliki sistem hukum untuk menentukan kesalahan seseorang dan menjatuhkan hukuman. Namun, dalam relasi personal, tidak ada hak bagi kita untuk menghakimi dan menghukum orang lain. Dalam situasi demikian, kita hanya perlu memohon kasih Allah melimpah baginya.

Kita tidak berdiam diri dan tidak pasrah dengan keadaan, namun justru berusaha keluar dari impitan. Kita pun berusaha untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bagi orang-orang yang mengimpit orang-orang lemah dan melakukan kejahatan kepada sesamanya, mari kita doakan agar Allah berkarya dalam hatinya. [KRS]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+30:27-33
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+30:27-33

Yesaya 30:27-33

27  TUHAN datang menyatakan diri-Nya dari tempat-Nya yang jauh--murka-Nya menyala-nyala, Ia datang dalam awan gelap yang bergumpal-gumpal, bibir-Nya penuh dengan amarah, dan lidah-Nya seperti api yang memakan habis;
28  hembusan nafas-Nya seperti sungai yang menghanyutkan, yang airnya sampai ke leher--Ia datang untuk mengayak bangsa-bangsa dengan ayak kebinasaan dan untuk memasang suatu kekang yang menyesatkan di mulut suku-suku bangsa.
29  Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung TUHAN, ke Gunung Batu Israel.
30  Dan TUHAN akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.
31  Sebab Asyur akan terkejut oleh suara TUHAN, pada waktu Ia memukul mereka dengan gada.
32  Sebab setiap pukulan dengan tongkat penghajar yang ditimpakan TUHAN ke atasnya, akan diiringi rebana dan kecapi, dan Ia akan berperang melawan Asyur dengan tangan yang diayunkan untuk peperangan.
33  Sebab dari dahulu sudah diatur tempat pembakaran--bukankah itu untuk raja--dasarnya dibuat dalam dan lapang, pancakanya penuh api dan kayu; nafas TUHAN menghanguskannya seperti sungai belerang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar