(e-SH) 29 Oktober -- Yesaya 17:1-14 - Berakhir Tragis

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 29 Oktober 2020
Ayat SH: Yesaya 17:1-14

Judul: Berakhir Tragis

Masih adakah yang tersisa dari kejayaan masa lampau yang bisa dibanggakan ketika semuanya hancur oleh murka Allah? Bagaimana kita bisa merasakan suatu kejayaan jika mata tak mampu lagi melihat dan kaki tak mampu lagi menyangga tubuh untuk berdiri tegak?

Kehancuran Moab diikuti oleh kehancuran bangsa-bangsa lain. Hal ini karena mereka melupakan Allah dan kebenaran-Nya. Sungguh tragis. Hal ini merupakan ucapan Allah yang diberikan melalui nabi Yesaya.

Damsyik akan dihancurkan. Rumah, gerbang, dan benteng-bentengnya akan diruntuhkan, dan penduduknya dijadikan tawanan. Kemuliaan Damsyik dihancurkan menjadi reruntuhan dan puing-puing. Efraim pun akan dibuat-Nya menderita. Benteng-benteng Israel dan kerajaan sepuluh suku akan hancur. Kubu-kubu akan hilang dari Efraim karena Efraim bersekutu dengan Aram dan bersepakat menyerang Yehuda secara biadab (1-6).

Allah murka kepada mereka yang ikut serta mengambil bagian dalam tindakan dosa. Perbuatan mereka setimpal dengan hukuman yang mereka terima. Pada akhirnya, mereka yang tersisa meninggalkan berhala dan berbalik kepada Allah Israel.

Tak ada gunanya bersandar pada berhala karena ilah buatan manusia tidak bisa membantu umatnya (7-8). Selain itu, Allah bukan hanya menghardik, tetapi juga menghancurkan bangsa-bangsa yang terus-menerus meneror dan mengancam umat Allah. Dalam sekejap Allah menghancurkan kekuatan para musuh, sekalipun kekuatan mereka terlihat tangguh (10-14).

Allah adalah Hakim yang akan menuntut siapa pun yang mengabaikan dan melawan keadilan-Nya. Allah tidak akan membatalkan keputusan-Nya menghancurkan para musuh-Nya. Hal itu juga berlaku untuk bangsa pilihan-Nya. Firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak melupakan Allah hanya karena kita berhasil dan sukses. Janganlah kita beranggapan bahwa semua yang kita nikmati adalah hasil jerih lelah yang ujungnya membuat kita merasa bebas melakukan apa saja. Taatilah peraturan-Nya jika kita tidak ingin berakhir tragis. [RTS]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/10/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+17:1-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+17:1-14

Yesaya 17:1-14

 1  Ucapan ilahi terhadap Damsyik. Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan;
 2  kampung-kampungnya akan ditinggalkan selama-lamanya dan menjadi tempat bagi kawanan-kawanan ternak, yang berbaring dengan tidak diganggu oleh siapapun.
 3  Kubu-kubu akan hilang dari Efraim dan kuasa kerajaan akan lenyap dari Damsyik, juga sisa-sisa Aram, semuanya akan lenyap sama seperti kemuliaan orang Israel, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
 4  Maka pada waktu itu kemuliaan Yakub akan berkurang, dan kemakmurannya akan susut;
 5  keadaannya seperti gandum yang digenggam orang untuk dituai dan tangannya memetik bulir-bulir; atau seperti bulir-bulir yang dipungut orang di lembah orang Refaim.
 6  Dari padanya akan tertinggal sisa untuk pemetikan susulan seperti pada waktu orang menjolok buah zaitun, tertinggal satu dua di sebelah pucuknya dan beberapa di dahan-dahannya, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel.
 7  Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Mahakudus, Allah Israel;
 8  ia tidak akan memandang kepada mezbah-mezbah buatan tangannya sendiri, dan tidak akan melihat kepada yang dikerjakan oleh tangannya, yakni tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan.
 9  Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi.
10  Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri,
11  sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah.
12  Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!
13  Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.
14  Menjelang waktu senja, sesungguhnya ada kedahsyatan! Sebelum hari pagi, mereka sudah tidak ada lagi! Itulah bagian orang-orang yang merampoki kita, dan itulah yang ditentukan bagi orang-orang yang merampasi kita.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar