(e-SH) 28 Oktober -- Yesaya 16:6-14 - Lalai Mengakui Allah dan Kebenaran-Nya

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 28 Oktober 2020
Ayat SH: Yesaya 16:6-14

Judul: Lalai Mengakui Allah dan Kebenaran-Nya

Bangsa Moab tahu bahwa penderitaan yang mereka alami disebabkan oleh kelalaian mereka mengakui kekuasaan dan kebenaran Allah. Namun, penderitaan ini belum cukup membuat mereka sadar.

Apa yang membuat Moab mempertahankan keangkuhan dan bualannya sehingga mereka tidak mau mengikuti nasihat Yesaya? Semua yang mereka miliki bukan pemberian dewa-dewi sembahan mereka. Sikap Moab membuat Yesaya kehilangan harapan. Niat untuk memulihkan mereka tidak diindahkan. Mereka tidak mau dipulihkan. Akhirnya, Allah membiarkan Moab sedih, meratap, dan hancur. Tanah subur Moab yang ditumbuhi anggur terbaik menjadi tandus seketika karena serangan membabi buta bangsa Asyur (7-11). Celakanya, dalam keadaan demikian pun mereka tidak datang kepada Allah dan bertobat! Mereka tetap berharap kepada dewa-dewi mereka. Padahal dewa-dewi itu adalah wujud khayalan dan buatan manusia. Hanya Allah Israel satu-satunya Allah sejati yang berkuasa menggenapi firman-Nya.

Allah pun mengutuk dan menjanjikan kehancuran Moab karena mereka makin sombong dan kejam terhadap umat-Nya. Ia tidak pernah menarik kembali firman-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat membatalkan rencana Allah (13-14). Seharusnya Moab segera sadar, bertobat, dan berseru memohon belas kasihan-Nya.

Di sini kita belajar dari peringatan Allah dan pertobatan manusia. Allah murka terhadap keangkuhan manusia. Allah ingin manusia tidak menduakan-Nya, apalagi mengabaikan kebenaran-Nya. Jangan berlaku seperti Moab yang akhirnya mengalami kehancuran karena melalaikan perintah dan kebenaran Allah Israel.

Jika kita melihat kehidupan kita, dari pribadi, keluarga, sampai pekerjaan, silakan mengecek manakah yang berasal dari kemampuan diri, dan manakah yang merupakan anugerah Allah? Apa yang bisa kita sombongkan jika semua yang kita miliki adalah bentuk dari kebaikan Tuhan? Kesuksesan dan kebahagiaan adalah bagian dari berkat Allah, bukan semata-mata hasil usaha kita. [RTS]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/10/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+16:6-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+16:6-14

Yesaya 16:6-14

 6  Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kecongkakannya, keangkuhannya dan kegemasannya, dan tentang cakap anginnya yang tidak benar.
 7  Sebab itu biarlah orang Moab meratap, seorang karena yang lain, biarlah sekaliannya meratap. Mengingat kue kismis Kir-Hareset biarlah mereka mengaduh dan hancur luluh sama sekali!
 8  Sebab kebun-kebun Hesybon dan pohon anggur Sibma telah merana; para penguasa bangsa-bangsa telah memotong pohon-pohon anggurnya yang terbaik, yang dahulu meluas sampai ke Yaezer dan merambat ke padang gurun; ranting-rantingnya berserak sampai ke seberang laut.
 9  Sebab itu aku turut menangis dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku, hai Hesybon dan Eleale, sebab pada musim kemarau tepat waktu panen musuhmu menyerbu dengan pekik pertempuran.
10  Telah lenyap sukaria dan sorak-sorak dari kebun buah-buahan; telah menghilang dari kebun-kebun anggur tempik sorak dan sorak-sorai; tiada pengirik anggur di tempat pemerasan, pekik mereka sudah berhenti.
11  Oleh karena itu, seperti kecapi mendengking, begitulah hatiku menjerit melihat keadaan Moab, dan batinku tergerak melihat keadaan Kir-Heres.
12  Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
13  Itulah firman yang diucapkan TUHAN tentang Moab pada waktu yang lalu.
14  Maka sekarang TUHAN berfirman: "Dalam tiga tahun, menurut masa kerja prajurit upahan, maka kemuliaan Moab, serta dengan keramaiannya yang besar, akan menjadi kehinaan, dan orang yang tertinggal akan sangat sedikit dan tiada berkuasa."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar