(e-SH) 8 September -- Mazmur 102 - Iman Sejati, Iman yang Tidak Melihat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 8 September 2020
Ayat SH: Mazmur 102

Judul: Iman Sejati, Iman yang Tidak Melihat

Ada komunitas orang percaya yang beranggapan: jika kamu beriman, maka kamu akan mengalami mukjizat dan pertolongan Tuhan. Lantas, bagaimana dengan orang yang tidak mengalaminya? Apakah mereka tidak dapat disebut orang beriman?

Menurut Jewish Study Bible, Mazmur 102 adalah mazmur ratapan tentang kehancuran Yerusalem dan doa untuk pemulihan kota tersebut. Awalnya, doa pemulihan pribadi ini ditujukan untuk membangun kembali Yerusalem dalam konteks pascapembuangan. Penulis mengekspresikan kesedihannya akan kehancuran Yerusalem (1-2). Terlebih lagi, kondisi ini diperberat dengan tidak tampaknya Tuhan yang seolah menyembunyikan wajah-Nya, diam, dan tidak menjawab doanya.

Namun, penulis tidak mengakhiri mazmurnya di sini. Di tengah kondisi seolah Tuhan diam, iman dan harapannya akan pemulihan tidak luntur. Pengharapannya tampak dalam pengakuan akan kekuasaan dan kemurahan hati Allah (13-16). Pemazmur percaya bahwa Allah akan memulihkan Yerusalem, meskipun dia tidak dapat melihatnya secara langsung. Melalui iman, ia percaya bahwa keturunannya akan melihat pemulihan dari Allah (29). Inilah iman yang sejati. Yesus pernah berkata: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (lih. Yoh. 20:29).

Apa itu iman yang sejati? Iman yang sejati tidak seperti seseorang yang tidak pernah sedih dan selalu mengalami mukjizat pertolongan Tuhan. Iman yang sejati muncul dari ujian dan penempaan dalam berbagai kondisi sulit; seperti seseorang yang mencari pertolongan Tuhan melalui doa, namun ia mendapati bahwa Allah diam dan tidak menjawab doanya. Dalam kondisi seperti itu, ia memilih untuk tetap berharap dan percaya pada kekuasaan dan keadilan Allah. Di sini iman tersebut diasah oleh Tuhan melalui kesabaran, komitmen, kesetiaan, dan pengharapan.

Hanya dengan cara seperti ini, iman bisa menjadi murni karena ia percaya total kepada rencana dan kehendak Allah. Ini tidak mudah. Karena itu, kita membutuhkan anugerah Allah. [JHN]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/09/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+102
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+102

Mazmur 102

 1  Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. (102-2) TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
 2  (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
 3  (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian.
 4  (102-5) Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku.
 5  (102-6) Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang.
 6  (102-7) Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.
 7  (102-8) Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh.
 8  (102-9) Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku.
 9  (102-10) Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan,
10  (102-11) oleh karena marah-Mu dan geram-Mu, sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku.
11  (102-12) Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang, dan aku sendiri layu seperti rumput.
12  (102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, bersemayam untuk selama-lamanya, dan nama-Mu tetap turun-temurun.
13  (102-14) Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya.
14  (102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.
15  (102-16) Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama TUHAN, dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu,
16  (102-17) bila TUHAN sudah membangun Sion, sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya,
17  (102-18) sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka.
18  (102-19) Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN,
19  (102-20) sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi,
20  (102-21) untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh,
21  (102-22) supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,
22  (102-23) apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah kepada TUHAN.
23  (102-24) Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan, dan memperpendek umurku.
24  (102-25) Aku berkata: "Ya Allahku, janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku! Tahun-tahun-Mu tetap turun-temurun!"
25  (102-26) Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
26  (102-27) Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;
27  (102-28) tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.
28  (102-29) Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram, dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar