(e-SH) 12 September -- Mazmur 104:19-35 - Kedahsyatan Allah yang Mengerikan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 12 September 2020
Ayat SH: Mazmur 104:19-35

Judul: Kedahsyatan Allah yang Mengerikan

Makin canggih teknologi gawai dan aplikasi media sosial yang ada di dalamnya membuat jarak kejahatan dengan kita makin pendek. Peristiwa kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, kecelakaan, dan lainnya bisa difoto, dikirim, dan ditampilkan melalui gawai dengan vulgar tanpa perlu disensor terlebih dahulu. Berbagai masalah kejahatan itu membuat kita merasa tidak nyaman, khawatir, dan takut. Seolah-olah peristiwa kejahatan itu sangat dekat di sekitar kita.

Ayat 19-30 berbicara tentang Allah yang memelihara ciptaan-Nya. Pemeliharaan Allah tidak terbatas pada hewan-hewan yang tidak berbahaya bagi manusia. Ia juga memperhatikan hewan-hewan buas yang menakutkan seperti singa (21). Bahkan, Lewiatan pun dipelihara oleh Allah (26). Kata "Lewiatan" hanya muncul lima kali dalam Perjanjian Lama yang menunjuk kepada binatang raksasa yang hidup di air. Ini bisa paus, lumba-lumba, buaya, naga, dan juga binatang mitos raksasa yang digambarkan seperti ular berkepala tujuh. Semuanya menggantungkan hidupnya pada pemeliharaan Allah (27-29).

Mazmur ini menggambarkan Allah sebagai Allah Yang Mahatinggi, tetapi Dia mau mendekat dan peduli terhadap kebutuhan dasar ciptaan-Nya, yaitu makan dan minum agar kelangsungan hidup mereka terjamin. Ia adalah Allah yang layak dipuji, ditinggikan, disembah, dan dimuliakan. Uniknya, hal ini dikaitkan dengan penghiburan bagi orang percaya yang akan melihat lenyapnya orang-orang fasik. Mereka akan mengalami kedahsyatan Allah yang mengerikan.

Terkadang kita takut kalau hal buruk akan menimpa hidup kita. Namun, kita harus percaya bahwa Allah Yang Mahakuasa tidak akan membiarkan kejahatan orang-orang fasik merajalela. Dalam murka-Nya, Ia membuat orang-orang fasik mengalami kengerian karena hukuman Allah. Ia akan mengadili mereka satu per satu tanpa pandang bulu.

Karena itu, arahkanlah hidup kita kepada Allah, dan lakukanlah kehendak-Nya atas hidup kita. Jalanilah hidup yang kudus dan tidak bercela agar kita terhindar dari murka Allah yang mengerikan. [JHN]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/09/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+104:19-35
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+104:19-35

Mazmur 104:19-35

19  Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
20  Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka haripun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
21  Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.
22  Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;
23  manusiapun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.
24  Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
25  Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.
26  Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.
27  Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.
28  Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
29  Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
30  Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
31  Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!
32  Dia yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap.
33  Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
34  Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.
35  Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar