(e-SH) 18 Agustus -- Hakim-hakim 16:23-31 - Dahsyatnya Pertobatan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 18 Agustus 2020
Ayat SH: Hakim-hakim 16:23-31

Judul: Dahsyatnya Pertobatan

Akhirnya, Simson berhasil dilumpuhkan. Orang Filistin pun berkumpul di kuil Dagon untuk merayakan kemenangan itu. Mereka berpesta dan bersukaria sebagai ungkapan syukur kepada dewa yang telah menyerahkan musuhnya. Mereka berpikir bahwa Allah Simson telah dikalahkan oleh allah mereka, Dagon.

Sementara itu, kekuatan Simson pulih seiring dengan rambutnya yang mulai tumbuh. Ia sadar telah dikhianati dan telah berdosa kepada Allah. Jika pantangan seorang nazir dilanggar, nazarnya diulangi. Ketika pantangannya kembali diikuti, ia pun kembali menjadi nazir.

Dengan cepat Simson membaca situasi, yaitu di mana dan siapa saja orang di sekitarnya serta struktur bangunan tempat ia berdiri. Ia minta agar dilepaskan oleh anak yang bertugas menuntunnya. Alasannya, ia ingin bersandar seolah kelelahan. Lalu, ia berseru kepada Allah, "Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja ..." (28). Lalu ia meruntuhkan kedua tiang penyangga bangunan itu dan membunuh 3.000 orang Filistin, para rajanya, dan dirinya sendiri. Peristiwa itu melemahkan bangsa Filistin dan membantu kemenangan Israel dalam pertempuran di Eben-Haezer. Simson telah menggenapi misinya. Kematiannya adalah pengorbanan demi menyelamatkan bangsanya. Namanya tercatat sebagai salah satu pahlawan iman Israel (Ibr. 11:32).

Kita pasti pernah terpuruk dalam dosa dan merasa hidup tak berguna. Seolah-olah tidak ada lagi hal baik yang mampu kita berikan. Dalam hal ini, sebaiknya kita segera bertobat dan mengakui dosa. Sebab, pertobatan akan memberi kekuatan baru sehingga kita menemukan kembali arti dan tujuan hidup. Kekuatan ini juga yang memampukan kita untuk menyelesaikan misi Allah sampai tuntas.

Dengan berserah penuh pada kuasa Tuhan, mari kita memohon penguatan-Nya untuk menjalani hidup seturut maksud-Nya. Pertobatan adalah solusi. Tanpa pertobatan, kita tidak layak untuk bersyukur dan beribadah kepada-Nya. [WTH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/08/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+16:23-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+16:23-31

Hakim-hakim 16:23-31

23  Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
24  Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak teman kita."
25  Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
26  Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya."
27  Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.
28  Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
29  Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
30  Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
31  Sesudah itu datanglah ke sana saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya, mereka mengangkat dia dan membawanya dari sana, lalu menguburkannya di antara Zora dan Esytaol di dalam kubur Manoah, ayahnya. Dia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dua puluh tahun lamanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar