(e-RH) 1 Juli -- Mazmur 105:16-22 - UBAH ARAH LAYAR

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 Juli 2020
Bacaan : Mazmur 105:16-22
Setahun: Mazmur 36-39
Nats: Diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. (Mazmur 105:17)

Renungan:

UBAH ARAH LAYAR

Sebuah kapal layar memiliki layar yang berfungsi untuk menentukan arah kapal tersebut. Ketika angin kencang bertiup ke arah selatan, kapal layar tersebut dapat bergerak ke arah barat atau timur atau menurut arah layar. Meski seorang pelaut berpengalaman sekalipun tidak akan mampu mengubah arah angin, tetapi ia mampu mengubah arah layar menuju arah yang dikehendakinya.

Perjalanan hidup itu dapat diibaratkan seperti sebuah kapal yang sedang berlayar menuju ke sebuah tujuan. Namun terkadang tiba-tiba badai persoalan datang dan berusaha mengubah arah tujuannya. Apa yang harus kita lakukan dalam situasi tersebut? Jangan pernah menyerah atau kehilangan pengharapan. Ingat, kita memang tidak akan pernah mampu mengubah arah angin, tapi kita mampu mengubah arah layar sehingga kita dapat tetap mengarahkan perahu kita ke tempat yang kita kehendaki.

Yusuf mendapat visi dari Tuhan melalui mimpi. Tapi kenyataan hidup yang terjadi justru bertentangan dengan tujuan yang ia harapkan. Arah angin, badai masalah, mencoba menjauhkan Yusuf dari tujuan hidupnya. Dibenci, dibuang ke sumur, dijual jadi budak, difitnah, dipenjara, dan dilupakan sama sekali tidak pernah diharapkannya! Namun Yusuf tetap bertahan dan tetap memfokuskan "arah layarnya" pada janji Tuhan. Yang perlu dipahami adalah untuk mengubah arah layar tentu kita membutuhkan kekuatan Tuhan agar kita tetap tekun dan tidak putus pengharapan. Meski tampaknya perjalanan hidup tidak mudah, tapi percayalah bahwa di waktu yang tepat, Tuhan akan membawa kita kepada tujuan hidup kita yang mulia. --SYS/www.renunganharian.net

KE MANA PUN ARAH ANGIN TIDAKLAH PENTING! YANG PENTING ADALAH BAGAIMANA KITA MENGARAHKAN ARAH LAYAR KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+105:16-22

Mazmur 105:16-22

16  Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan,
17  diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.
18  Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi,
19  sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.
20  Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya.
21  Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya,
22  untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+36-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+36-39

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar