(e-RH) 22 Mei -- Ayub 2:1-13 - DARI JARAK JAUH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 22 Mei 2020
Bacaan : Ayub 2:1-13
Setahun: 2 Tawarikh 4-6
Nats: Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Téman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. (Ayub 2:11)

Renungan:

DARI JARAK JAUH

Di media sosial seperti Facebook saya punya banyak teman yang hanya sebatas chat tapi tidak pernah bertemu. Ada beberapa sahabat yang saya sering bertemu langsung. Saya merasakan bedanya. Saat hubungan kami hanya sebatas di medsos, kami kurang peduli. Tapi saat hubungan saya dengan seseorang dekat, kami berempati satu sama lain. Contoh, waktu Ayah saya meninggal dunia, beberapa sahabat saya rela menempuh jarak jauh, demi mengucapkan belasungkawa secara langsung, menghibur, dan menemani saya.

Kalau kita berkata "Aku berempati dengan kondisimu, " tapi tidak menindak-lanjuti, itu sama saja tidak peduli. Ayub mengalami banyak malapetaka. Salah satunya, seluruh tubuhnya ada barah busuk, sangat gatal sehingga dia memakai sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya (ay. 8). Ayub yang semula sangat dihormati dan bisa bertemu banyak orang, sekarang terkucil. Ketiga sahabat Ayub yang mendengar bahwa Ayub ditimpa segala malapetaka, sepakat mendatanginya. Mereka menangis dengan suara nyaring karena tidak mengenalnya lagi (ay. 12). Mereka duduk bersama Ayub dan tidak bicara apa-apa selama tujuh hari tujuh malam, karena berempati dengan penderitaan Ayub yang sangat berat.

Saat kita berempati pada seseorang, jarak sejauh apa pun tidak menghalangi kita untuk mengasihi orang itu. Kita bukan hanya melihat dari jauh lewat media sosial, atau menulis lewat chat "aku mengasihimu", kita datang dan turut merasakan emosinya secara langsung. Belas kasihan secara langsung itu penting. --RTG/www.renunganharian.net
   
SAAT KITA BEREMPATI KEPADA SESEORANG, KITA TERDORONG MENGAMBIL TINDAKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/05/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/05/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+2:1-13

Ayub 2:1-13

 1  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
 2  Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
 3  Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
 4  Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
 5  Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
 6  Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
 7  Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
 8  Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
 9  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
10  Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
11  Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
12  Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.
13  Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar