(e-RH) 18 Mei -- (e-RH) 18 Mei -- 2 Samuel 13:1-19 - MEWASPADAI SAHABAT

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 18 Mei 2020
Bacaan : 2 Samuel 13:1-19
Setahun: 1 Tawarikh 21-23
Nats: Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik. (2 Samuel 13:3)

Renungan:

MEWASPADAI SAHABAT

Teman atau sahabat memiliki pengaruh besar bagi kehidupan banyak orang. Kita menghabiskan banyak waktu dengan mereka dalam berbagai situasi. Kepada merekalah kita mengadu, meminta pertolongan, juga minta saran atau pendapat. Karenanya, kita perlu memperhatikan dengan siapa kita berteman, karena mereka dapat membawa pengaruh baik atau buruk bagi kita.

Amnon, anak raja Daud, bersahabat dengan sepupunya, Yonadab. Amnon jatuh cinta terhadap Tamar, adiknya dari ibu yang berbeda, sampai-sampai ia jatuh sakit memikirkannya karena ia merasa mustahil untuk mendapatkan Tamar (ay. 2). Lalu ia berbicara dengan Yonadab tentang masalahnya. Kemudian, Yonadab merancang sebuah skenario licik untuk Amnon lakukan: berpura-pura sakit, lalu ketika Raja Daud menjenguknya, ia akan minta agar Tamar dikirim menjadi perawat istimewa baginya, maka ia akan memiliki kesempatan untuk memaksa Tamar memenuhi keinginannya.

Penulis 2 Samuel ini memberitahu kita bahwa "Yonadab itu seorang yang sangat cerdik" (ay. 3). Saran Yonadab membuat Amnon memperoleh apa yang diinginkannya, sekaligus menjerumuskannya ke jurang dosa. Tindakannya menghancurkan hidup Tamar, yang akhirnya juga membuat Absalom, kakak seibu Tamar dendam, lalu membunuh Amnon (2Sam. 13:28).

Sahabat sejati itu "menaruh kasih setiap waktu..." (Ams. 17:17). Bukan merusak dan menghancurkan, tetapi membangun. Tetaplah waspada terhadap saran seorang sahabat. Dan kiranya kita belajar menjadi sahabat sejati bagi teman-teman kita. --HT/www.renunganharian.net
   
SEORANG KAWAN MEMUKUL DENGAN MAKSUD BAIK, TETAPI SEORANG LAWAN MENCIUM SECARA BERLIMPAH-LIMPAH.-AMSAL 27:6

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/05/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/05/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+13:1-19

2 Samuel 13:1-19

 1  Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
 2  Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.
 3  Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.
 4  Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."
 5  Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di depan mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan memakannya dari tangannya."
 6  Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika raja datang menengok dia, berkatalah Amnon kepada raja: "Izinkanlah adikku Tamar datang membuat barang dua kue di depan mataku, supaya aku memakannya dari tangannya."
 7  Lalu Daud menyuruh orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan: "Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu dan sediakanlah makanan baginya."
 8  Maka Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang berbaring-baring, lalu anak perempuan itu mengambil adonan, meremasnya dan membuat kue di depan matanya, kemudian dibakarnya kue itu.
 9  Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya di depan Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah Amnon: "Suruhlah setiap orang keluar meninggalkan aku." Lalu keluarlah setiap orang meninggalkan dia.
10  Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke dalam kamar, supaya aku memakannya dari tanganmu." Tamar mengambil kue yang disediakannya itu, lalu membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar.
11  Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku, adikku."
12  Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu.
13  Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu."
14  Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.
15  Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
16  Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan dia.
17  Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya."
18  Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu mengunci pintu di belakangnya.
19  Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+21-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+21-23

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar