(e-RH) 11 Mei -- (e-RH) 11 Mei -- Lukas 15:11-32 - IBU YANG HILANG

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 11 Mei 2020
Bacaan : Lukas 15:11-32
Setahun: 1 Tawarikh 1-2
Nats: "Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala milikku adalah milikmu." (Lukas 15:31)

Renungan:

IBU YANG HILANG

Pendeta Greg Laurie memiliki ibu yang sejak muda telah kecanduan alkohol. Kehidupannya kacau. Bercerai. Menikah lagi. Bercerai lagi. Induk persoalannya tetap sama: keterikatannya pada alkohol. Bertahun-tahun Pendeta Laurie berusaha menasihati dan mendoakannya. Akhirnya-beberapa tahun sebelum meninggal, di usianya yang telah melampaui 70 tahun-ia menerima Kristus, bertobat, dan dilepaskan dari kecanduannya itu. Pendeta Laurie menyebut ibunya itu sebagai "Ibu yang hilang".

Siapakah sosok "anak yang hilang" dalam perumpamaan Tuhan Yesus ini? Telunjuk kita pasti mengarah pada tokoh si anak bungsu. Namun, sebenarnya sifat perumpamaan ini memang lentur untuk "pertukaran peran"-sebab ia menyingkapkan kenyataan hidup yang memang kompleks serba tak disangka-sangka. Bahkan perumpamaan ini menyajikan pengamatan yang jeli: anak sulung yang tidak pergi ke mana-mana pun ternyata tak menghayati kedekatannya dengan sang ayah (ay. 28-31). Jadi, sesungguhnya, anak mana yang terhilang? Si bungsu? Si sulung? Atau serentak keduanya? Orang lain? Atau serentak diri kita sendiri selaku pembaca kisah ini?

Ketika kita menyangka ketersesatan ada pada pihak "sana", serentak pesan dan pencerahannya pun berlaku untuk kita, pihak "sini". Ya! Siapa saja, tanpa kecuali, bisa terhilang-hatinya menjauh dari Allah. Entah karena terjerat dosa, terbuai keangkuhan, terhanyut dalam arus rutinitas, terkepung masalah, terbutakan oleh nafsu, atau terjerumus dalam kekerasan hati. Jelasnya, panggilan untuk kembali kepada Sang Bapa pun berlaku bagi kita semua. --PAD/www.renunganharian.net
   
DARIPADA GIAT MENGUKUR KEIMANAN ORANG LAIN LEBIH BAIK TEKUN MENCERMATI KEIMANAN DIRI SENDIRI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/05/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/05/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+15:11-32

Lukas 15:11-32

11  Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12  Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13  Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14  Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15  Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16  Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17  Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19  aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
20  Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21  Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22  Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23  Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24  Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25  Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26  Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27  Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
28  Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29  Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30  Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31  Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32  Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+1-2
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+1-2

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar