(e-RH) 10 April -- Yohanes 19:1-15 - MEMIHAK

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 10 April 2020
Bacaan : Yohanes 19:1-15
Setahun: 1 Samuel 28-31
Nats: Yesus menjawab, "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: Dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." (Yohanes 19:11)

Renungan:

MEMIHAK

Acap kali ketika diharuskan berpihak, kita sebenarnya sudah jelas mengetahui kepada pihak manakah seharusnya kita lakukan pembelaan. Kita sadar siapakah yang benar dan tulus dan pihak mana yang bertindak sebaliknya. Namun ada banyak pertimbangan yang memaksa kita tidak memilih pihak yang benar. Masalahnya, ketika salah memihak, kita mungkin sudah melakukan penindasan terhadap mereka yang benar.

Dilema besar dihadapi Pilatus. Ia mendapat tekanan massa untuk menyalibkan Yesus. Padahal Pilatus tahu bahwa Yesuslah yang benar. Namun ia takut kehilangan jabatan karena ancaman orang banyak. Karena itu, Pilatus berusaha keras melepaskan dirinya dari tanggung jawab. Awalnya, Pilatus menyerahkan kembali perkara Yesus kepada orang Yahudi. Orang Yahudi yang ingin tampak bersih menjelang Paskah menyerahkan kembali keputusan kepada Pilatus. Pilatus pun menganiaya Yesus demi menyenangkan orang banyak, lalu mencuci tangannya karena takut ditimpa hukuman. Namun Yesus menyatakan bahwa keputusan Pilatus itu adalah dosa.

Motivasi tindakan kita tidak satu pun tersembunyi di hadapan Tuhan. Ujian atas ketulusan terjadi saat kita dibenturkan pada dua pilihan sulit, yaitu apakah kita berpihak pada kebenaran ataukah menentang kebenaran demi menyenangkan hati orang. Apakah kita bersedia mengambil risiko menderita bersama orang benar? Ataukah justru bertindak demi rasa aman kita sendiri? Sebagai bahan pertimbangan, kita ingat bahwa keberpihakan yang salah dapat membuat kita berada pada posisi menentang Tuhan. --HEM/www.renunganharian.net
   
KIRANYA TUHAN MENGARUNIAKAN KEBERANIAN DAN KETEGUHAN HATI AGAR KITA SELALU BERPIHAK PADA KEBENARAN, BUKAN MENYENANGKAN HATI ORANG.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/04/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/04/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+19:1-15

Yohanes 19:1-15

 1  Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
 2  Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
 3  dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.
 4  Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
 5  Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"
 6  Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
 7  Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
 8  Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
 9  lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.
10  Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"
11  Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
12  Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
13  Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.
14  Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
15  Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+28-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+28-31

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar