(e-SH) 28 Maret -- Lukas 22:3-6 - Harapan dan Hikmat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 28 Maret 2020
Ayat SH: Lukas 22:3-6

Judul: Harapan dan Hikmat

Sebuah peribahasa berbunyi: "Pucuk dicinta ulam pun tiba", yang artinya terwujudnya sebuah cita-cita menjadi kenyataan. Tentu saja, hal demikian akan mendatangkan perasaan gembira dan bahagia bagi mereka yang mengalami.

Mungkin, peribahasa ini tepat bagi para imam kepala. Mereka yang memang sedang menantikan kesempatan untuk membunuh Yesus akhirnya menemukan kesempatan. Yudas Iskariot, murid Yesus datang kepada mereka untuk membantu mewujudkan agenda itu. Tentu saja, para imam kepala menyambut dengan sukacita. Sebab, mereka bisa membunuh Yesus tanpa harus terlihat berdosa di hadapan orang banyak (6).

Yudas Iskariot kemudian terlibat aktif menyusun rencana untuk menangkap Yesus. Ia berunding mengenai cara menyerahkan Yesus kepada mereka dengan tangannya. Akhirnya, mereka menemukan kesepakatan sebuah rencana. Atas itu, para imam kepala bermufakat untuk memberi Yudas sejumlah uang. Pada akhirnya, para imam kepala, kepala pengawal, dan Yudas Iskariot menjadi satu tim untuk menjalankan niat membunuh Yesus Kristus.

Iblis memberikan apa yang selama ini terpendam dalam hati Yudas, yakni kesempatan dan uang. Demikian pula kepada para imam kepala dan kepala pengawal Bait Allah. Iblis memberi mereka kesempatan untuk mewujudkan harapan mereka, yaitu membunuh Yesus.

Harapan terpendam bisa saja dijadikan celah oleh Iblis untuk menjatuhkan manusia ke dalam dosa. Semua orang pasti berkeinginan agar harapannya terwujud. Namun, belum tentu semua harapan itu bersandar pada sikap tunduk kepada firman Allah.

Oleh karena itulah, kita harus berhati-hati dengan harapan dan impian sendiri. Kita harus berani bertanya kepada diri sendiri, "Apakah impian kita selaras dengan firman Tuhan atau tidak?" Jadi, dengan keberanian mengevaluasi diri, harapan dan cita-cita itu tidak menyeret kita jatuh ke dalam dosa.

Dengan tunduk pada Tuhan, harapan kita bisa diselaraskan dengan kehendak-Nya. [MRLN]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/03/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:3-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:3-6

Lukas 22:3-6

 3  Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
 4  Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
 5  Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.
 6  Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar