(e-SH) 11 Februari -- 2 Samuel 13:23-39 - Karakter Absalom

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 11 Februari 2020
Ayat SH: 2 Samuel 13:23-39

Judul: Karakter Absalom

Penulis Kitab 2 Samuel memulai bacaan hari ini dengan keterangan waktu "Sesudah lewat dua tahun" sejak peristiwa Amnon memerkosa Tamar (23). Keterangan waktu ini menyiratkan bahwa Absalom merupakan pribadi yang sabar. Bisa jadi banyak orang sudah lupa peristiwa itu dan menganggap bahwa persoalan internal kerajaan itu telah selesai. Namun, Absalom masih menyimpan dalam hati dan ia mampu memperlihatkan diri seolah-olah tak ada masalah (22). Semuanya terlihat seperti biasa. Tak ada yang menduga akan terjadi pembunuhan terhadap Amnon (28-29).

Kita memang tidak tahu apakah yang terjadi jika Daud memenuhi undangan tersebut. Bisa jadi, undangan Absalom itu dimaksudkan agar Daud menyaksikan pembunuhan itu. Itulah cara Absalom menuntut keadilan dari ayahnya. Namun, ketidakhadiran Daud malah mempermudah jalan bagi Absalom untuk memastikan kehadiran Amnon. Pertama, Daud menolak dengan halus undangan tersebut. Kedua, Amnon pasti hadir karena Daud telah mengizinkannya. Jelaslah, Absalom adalah pribadi yang diplomatis dan strategis. Dia telah memperhitungkan semuanya dengan baik. Kehadiran maupun ketidakhadiran Daud tak menjadi masalah baginya. Karena tujuannya adalah kematian Amnon.

Absalom juga memperlihatkan diri sebagai motivator kawakan. Kepada anak buahnya, dia menekankan bahwa dirinya yang akan memikul tanggung jawab (28). Itulah yang dilakukan Absalom dalam pelariannya. Absalom tidak melemparkan kesalahan kepada orang lain. Hanya Amnon yang dibunuh juga memperlihatkan bahwa Absalom tidak membenci saudara-saudara yang lainnya.

Jadi, dalam diri Absalom terdapat karakter pemimpin berkualitas-sabar, cermat, diplomatis. Pola pikirnya sungguh strategis, ia juga motivator yang baik. Sayangnya dia salah jalan. Semua karakter kepemimpinan yang ada dalam dirinya hanya dipakai untuk memuaskan egonya.

Doa: Tuhan, mampukan kami menggunakan karakter kami seturut kehendak-Mu! [YMI]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/02/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+13:23-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+13:23-39

2 Samuel 13:23-39

23  Sesudah lewat dua tahun, Absalom mengadakan pengguntingan bulu domba di Baal-Hazor yang dekat kota Efraim. Lalu Absalom mengundang semua anak raja.
24  Kemudian Absalom menghadap raja, lalu berkata: "Hambamu ini mengadakan pengguntingan bulu domba. Kiranya raja dan pegawai-pegawainya ikut bersama-sama dengan hambamu ini."
25  Tetapi raja berkata kepada Absalom: "Maaf, anakku, jangan kami semua pergi, supaya kami jangan menyusahkan engkau." Lalu Absalom mendesak, tetapi raja tidak mau pergi, ia hanya memberi restu kepadanya.
26  Kemudian berkatalah Absalom: "Kalau tidak, izinkanlah kakakku Amnon pergi beserta kami." Tetapi raja menjawabnya: "Apa gunanya ia pergi bersama-sama dengan engkau?"
27  Tetapi ketika Absalom mendesak, diizinkannyalah Amnon dan semua anak raja pergi beserta dia.
28  Lalu Absalom memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati Amnon menjadi gembira karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia. Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!"
29  Orang-orang Absalom memperlakukan Amnon seperti yang diperintahkan Absalom. Lalu bangunlah semua anak raja itu, mereka menaiki bagalnya masing-masing dan melarikan diri.
30  Mereka masih di tengah jalan, ketika kabar sampai kepada Daud, demikian: "Absalom telah membunuh semua anak raja, tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos."
31  Lalu bangunlah raja, dikoyakkannya pakaiannya dan berbaring di lantai, dan semua pegawainya yang hadir padanya mengoyakkan pakaian mereka.
32  Maka berbicaralah Yonadab, anak Simea, kakak Daud, katanya: "Janganlah tuanku menyangka, bahwa semua orang muda anak-anak raja itu, telah dibunuh. Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
33  Jadi, janganlah tuanku raja menaruh pikiran dalam hatinya, bahwa semua anak raja itu sudah mati, sebab hanya Amnon yang mati."
34  Absalom melarikan diri. Ketika orang yang berjaga-jaga melayangkan pandangnya, maka terlihatlah olehnya sejumlah besar orang datang dari jurusan Horonaim, sepanjang sisi pegunungan.
35  Berkatalah Yonadab kepada raja: "Lihat, anak-anak raja datang! Benar seperti kata hambamu ini."
36  Baru saja ia habis berkata, datanglah anak-anak raja itu. Mereka menangis dengan suara nyaring. Juga raja dan semua pegawainya menangis dengan amat keras.
37  Absalom telah melarikan diri dan telah pergi kepada Talmai bin Amihur, raja negeri Gesur. Dan Daud berdukacita berhari-hari lamanya karena anaknya itu.
38  Absalom telah melarikan diri dan telah pergi ke Gesur; ia tinggal di sana tiga tahun lamanya.
39  Lalu raja tidak lagi marah terhadap Absalom, sebab kesedihan hatinya karena kematian Amnon telah surut.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar