(e-RH) 24 Februari -- Kisah Para Rasul 13:1-3 - BERBEDA NAMUN BERSATU

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 24 Februari 2020
Bacaan : Kisah Para Rasul 13:1-3
Setahun: Bilangan 26-27
Nats: Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. (Kisah Para Rasul 13:1)

Renungan:

BERBEDA NAMUN BERSATU

Penganiayaan terhadap orang Kristen mula-mula membuat mereka tersebar ke berbagai tempat. Menariknya, mereka tetap bersaksi. Di Antiokhia, orang-orang percaya asal Siprus dan Kirene memberitakan Injil, sehingga sejumlah besar orang menjadi percaya (Kis. 11:20-21). Jemaat Antiokhia ini memiliki latar belakang yang sangat beragam. Ini terlihat dari beberapa nabi dan pengajar mereka, yakni: Barnabas, seorang Lewi dermawan dari Siprus (Kis. 4:36); Simeon yang bergelar Niger asal Afrika; Lukius orang Kirene; Menahem, yang dibesarkan bersama Raja Herodes; dan Saulus, seorang Yahudi yang dulunya adalah penganiaya jemaat. Mungkin keragaman yang dimiliki jemaat inilah yang membuat mereka lebih siap untuk melakukan penginjilan kepada bangsa-bangsa lain sehingga Tuhan mengutus Barnabas dan Saulus untuk tugas itu.

Gereja merupakan perkumpulan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dunia dan masuk ke dalam terang Kristus. Mereka berasal dari berbagai suku bangsa, ras dan latar belakang ekonomi dan status sosial yang berbeda. Perbedaan ini seharusnya bukan menjadi sumber konflik, karena penebusan Kristuslah yang menjadi identitas utama yang menyatukan semua orang percaya (bdk. Kol. 3:11). Pengalaman yang demikian akan memudahkan kita menyaksikan Kristus kepada orang-orang yang berbeda dengan kita.

Jemaat Antiokhia telah mewariskan teladan yang baik bagi kita. Kiranya kita pun-sebagai anggota jemaat-dapat mewariskan teladan serupa kepada generasi selanjutnya. --HT/www.renunganharian.net
   
TAK PERLU MENJADI SERAGAM UNTUK MENJADI PENGIKUT KRISTUS, KARENA KEBERAGAMAN JUSTRU MENJADI KEKUATAN UNTUK BERSAKSI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+13:1-3

Kisah Para Rasul 13:1-3

 1  Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
 2  Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
 3  Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+26-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+26-27

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar