(e-SH) 29 Januari -- 2 Samuel 4:1-12 - Percaya pada Kedaulatan Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 29 Januari 2020
Ayat SH: 2 Samuel 4:1-12

Judul: Percaya pada Kedaulatan Tuhan

Saul adalah raja Israel yang pemerintahannya telah ditolak Allah. Meskipun sudah ditolak Allah, ia tidak menyesali perbuatannya, bahkan ia terus berusaha mempertahankan kekuasaannya dan senantiasa berusaha membunuh Daud, orang yang telah dipilih Allah untuk menjadi raja menggantikan dirinya. Bagaimana nasib keluarganya setelah ia mati?

Ternyata nasib buruk menimpa keluarga yang ditinggalkan Saul. Dengan kematian Abner, maka kerajaan Isyboset kehilangan semangat dan akan segera runtuh. Perkembangan keruntuhan ini diakhiri dengan pembunuhan Isyboset di tempat tidurnya. Generasi penerus Raja Saul telah habis karena Mefiboset cucu raja Saul (anak Yonatan) cacat seumur hidupnya. Satu hal yang paling menyedihkan adalah adanya anak Saul yang menjadi pemimpin gerombolan, sekaligus pembunuh Isyboset (1-8).

Daud, raja pilihan Allah, seperti tunas baru yang bertindak dengan tegas. Daud menunjukkan ketegaran seorang pemimpin. Ia menghukum orang yang telah membunuh Raja Saul yang sepantasnya dihormati, meski terus memusuhi dirinya. Dengan menghukum mati para pembunuh, ia menunjukkan bahwa dirinya tidak setuju dengan cara mereka. Daud meyakini bahwa kerajaan yang baik dan langgeng datangnya dari Tuhan. Karena itu, ia selalu bersandar kepada Tuhan agar apa yang dilakukannya diperkenan-Nya (9-12). Daud tetap menaruh rasa hormat dan memperlakukan dengan hormat kepada Raja Saul maupun Raja Isyboset (10-12).

Sering kali orang Kristen hendak merebut kendali yang dipegang Allah dan menjalankan peran Allah. Daud adalah teladan dalam memberikan tempat bagi Allah untuk bertindak membereskan segala perkara yang terjadi dalam hidupnya. Ia dapat melihat bagaimana tangan Allah bekerja membereskan banyak perkara besar. Ia hanya perlu diam dalam iman menantikan janji Tuhan yang mengangkatnya menjadi raja menggantikan Saul.

Doa: Tuhan, mampukanlah pemerintah kami untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. [CTR]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+4:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+4:1-12

2 Samuel 4:1-12

 1  Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.
 2  Anak Saul mempunyai dua orang sebagai kepala gerombolan, yang satu bernama Baana dan yang kedua bernama Rekhab, keduanya anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. --Sebab Beerotpun terhitung daerah Benyamin.
 3  Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang. --
 4  Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
 5  Anak-anak Rimon, orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari panas terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari.
 6  Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam.
 7  Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.
 8  Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya."
 9  Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan!
10  Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;
11  terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?"
12  Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar