(e-SH) 4 November -- Mazmur 61 - Doa bagi Raja

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 4 November 2019
Ayat SH: Mazmur 61

Judul: Doa bagi Raja

Kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak pasti menyimpang. Demikianlah adagium Lord Acton tentang kuasa. Sepanjang sejarah, adagium ini terbukti benar. Sebut saja: Julius Caesar, Hitler, dan diktaktor lainnya. Juga di Indonesia. Sebagian besar kasus korupsi menimpa orang-orang yang mempunyai kuasa, entah kuasa eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Daud memahami besarnya kuasa raja yang cenderung menyimpang itu. Dia sejatinya korban dari raja yang tak mampu mengelola kuasa. Rasa iri-karena rakyat tampaknya lebih menyukai Daud (1Sam. 18:6-9)-membuat Saul menggunakan kuasa yang ada di tangannya untuk membunuh Daud. Dan karena itulah, Daud memohon perlindungan kepada Allah (4). Daud percaya bahwa kuasa sejati berasal dari Allah. Allah adalah Raja segala raja.

Yang menarik dari Daud-yang merupakan korban kesewenang-wenangan raja-adalah dia tidak meminta Allah menghukum raja, tetapi malah mendoakannya. Perhatikan doa Daud: "Tambahilah umur raja, tahun-tahun hidupnya kiranya sampai turun-temurun; kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya, titahkanlah kasih setia dan kebenaran menjaga dia" (7-8).

Daud memohon berkat Allah atas raja. Tampaknya Daud memahami bagaimanapun buruknya sikap dan perilaku raja, dia tetap membutuhkan berkat Allah. Daud memahami bahwa jika raja punya banyak masalah, maka seluruh kerajaan pasti akan merasakan imbasnya. Karena itu, ia mendukung raja dalam doanya.

Daud juga berdoa agar raja mau bersemayam di hadapan Allah selamanya. Duduk di hadapan Allah akan membuat raja memahami bahwa kuasa, sebesar apa pun, hanyalah dari Allah asalnya. Sebesar apa pun kuasa raja pastilah masih di bawah kuasa Allah. Duduk di hadapan Allah akan membuat raja senantiasa tunduk dan menjalankan kuasanya dengan kasih dan kebenaran.

Berhadapan dengan kuasa yang cenderung korup, Daud punya langkah jitu, yakni: doa. Bagaimana dengan Anda?

Doa: Tuhan, mampukan kami dengan tulus berdoa bagi pemerintah! [YM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+61
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+61

Mazmur 61

 1  Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Dari Daud. (61-2) Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku!
 2  (61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.
 3  (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.
 4  (61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela
 5  (61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku, telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu.
 6  (61-7) Tambahilah umur raja, tahun-tahun hidupnya kiranya sampai turun-temurun;
 7  (61-8) kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya, titahkanlah kasih setia dan kebenaran menjaga dia.
 8  (61-9) Maka aku hendak memazmurkan nama-Mu untuk selamanya, sedang aku membayar nazarku hari demi hari.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar