(e-RH) 3 November -- Kisah Para Rasul 20:33-35 - BUKAN UNTUK DIKEJAR

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 3 November 2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 20:33-35
Setahun: Yohanes 6-8
Nats: "... dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Lebih berbahagia memberi daripada menerima." (Kisah Para Rasul 20:35b)

Renungan:

BUKAN UNTUK DIKEJAR

Semua orang-dengan gambaran dan cara masing-masing-mencari kebahagiaan. Banyak dari mereka mencarinya mati-matian. Tetapi, Eric Hoffer berkata, "The search for happiness is one of the chief sources of unhappiness." Usaha mencari kebahagiaan adalah salah satu sumber utama ketidakbahagiaan. Seakan, Eric Hoffer mau mengatakan, "Makin keras kita mengejar kebahagiaan, makin dalam kita merasakan ketidakbahagiaan."

Tuhan bersabda, "Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima" (ay. 35b). Eric Hoffer berbicara tentang kebahagiaan karena mendapatkan sesuatu bagi diri sendiri. Tetapi, Tuhan bersabda tentang perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan yang bukan bagi diri sendiri, melainkan bagi sesama; tentang kebahagiaan yang diterima justru ketika orang melupakan kebahagiaannya sendiri, dan berjuang bagi kebahagiaan orang lain.

Realistiskah itu? Tengoklah fakta berikut. Para orang tua rela membanting tulang demi anak-anak mereka. Para dermawan mendonasikan harta untuk karya kemanusiaan. Banyak orang rela memberikan darah-bahkan organ tubuh-bagi sesama. Dan, kita tahu, mereka berbahagia justru karena mereka boleh melakukan semua itu. Apa artinya? Ketika orang melupakan kebahagiaan sendiri demi kebahagiaan sesama itulah, orang justru mendapati diri dipenuhi kebahagiaan.

Anda lihat? Kebahagiaan itu bukan sesuatu untuk dikejar. Ia selalu adalah anugerah, yang diberikan bagai kejutan, bagi siapa pun yang melupakan kebahagiaan sendiri dalam perjuangan demi kebahagiaan orang lain. -EE



Kebahagiaan itu bukan tujuan. Itu hasil samping. --EE/www.renunganharian.net
   
KEBAHAGIAAN ITU BUKAN TUJUAN. ITU HASIL SAMPING. -ELEANOR ROOSEVELT

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/11/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/11/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+20:33-35

Kisah Para Rasul 20:33-35

33  Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
34  Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
35  Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."??

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+6-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+6-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar