(e-SH) 18 November -- Mazmur 73 - Melihat dari Perspektif Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 18 November 2019
Ayat SH: Mazmur 73

Judul: Melihat dari Perspektif Allah

Dari zaman dahulu sampai sekarang, banyak orang benar yang merasa iri kepada orang fasik. Kelihatannya hidup mereka jauh lebih baik dari kehidupan orang benar. Mereka hidup dalam kemewahan, kebal hukum, dan juga disanjung dan dipuja. Seolah-olah Allah "menutup mata" terhadap kefasikan mereka. Hal ini yang dirasakan oleh pemazmur.

Kata "sesungguhnya" muncul 3x dalam bahasa Ibrani, yaitu ayat 1, 13, dan 18, yang menggambarkan perjalanan pergumulan Si Pemazmur. "Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya" (1). Namun, pemazmur merasa "sesungguhnya" sia-sia ia mempertahankan hati yang bersih (13). Ternyata orang fasik hidup dengan mujur, tanpa kesakitan (3-5), dan tidak kena tulah setiap hari (14).

Ketika pemazmur datang ke Bait Allah, pada akhirnya ia menyadari "sesungguhnya" Tuhan menaruh orang-orang fasik tersebut di tempat-tempat licin (18). Mereka akan dijatuhkan Tuhan dan binasa dalam sekejap mata (19). Itu sebabnya, pemazmur bersyukur bahwa selama pergumulannya ia terus berada di dekat Tuhan, walaupun ia dalam kebingungan (21-23). Tuhan terus memegang tangannya, menuntun, dan meneguhkan kembali imannya yang sempat goyah (23-26).

Awalnya pemazmur merasa cemburu kepada orang fasik yang hidupnya makmur dan tanpa rasa sakit. Beda halnya dengan hidup orang benar yang penuh dengan kesulitan. Tetapi, ketika pemazmur terus berada di dekat Tuhan dan belajar melihat dari perspektif Tuhan, akhirnya ia mengerti bahwa mereka yang fasik akan dibinasakan dan dihancurkan oleh Tuhan.

Kita hidup di dunia yang sudah jatuh dalam dosa dan penuh dengan ketidakadilan. Kita harus mengerti bahwa kita hanya melihat dunia dari sudut pandang yang bersifat sementara. Memang hidup orang fasik sepertinya sangat senang. Meski demikian, kita perlu belajar melihat dunia dari sisi Allah dan melihat betapa hidup orang fasik sedang berjalan menuju kehancuran dan kebinasaan.

Doa: Mampukan aku melihat segala sesuatu dari perspektif-Mu, Tuhan. [IT]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/11/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+73
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+73

Mazmur 73

 1  Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
 2  Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
 3  Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
 4  Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
 5  mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
 6  Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
 7  Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
 8  Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
 9  Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
10  Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
11  Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
12  Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
13  Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
14  Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
15  Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
16  Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
17  sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
18  Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
19  Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
20  Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
21  Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
22  aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
23  Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
24  Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
25  Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
26  Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
27  Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
28  Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar