(e-SH) 24 Oktober -- Mazmur 50 - Ibadah yang Sejati

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 24 Oktober 2019
Ayat SH: Mazmur 50

Judul: Ibadah yang Sejati

Sering kali, kita merasa cukup baik kalau sudah rajin beribadah kepada Tuhan. Seolah, urusan kita dengan Tuhan hanya sebatas ritual belaka. Kemudian, kita beranggapan bahwa kehidupan sehari-hari adalah urusan kita semata; Tuhan tidak boleh ikut campur. Maka tidak heran bila di Indonesia tempat ibadah penuh sesak, namun ketidakadilan tetap marak. Kita hampir tidak melihat hubungan yang positif antara ketekunan menjalankan aktivitas agama dan perubahan perilaku sehari-hari.

Maka baiklah bila kita mendengar refleksi penulis mazmur dalam nas kali ini. Ia menggambarkan Allah sebagai Sang Pencipta yang memanggil umat-Nya untuk mendengarkan titah-Nya (1-6). Allah mengingatkan bahwa yang terpenting dari segala kurban persembahan adalah motivasi yang mendasarinya.

Bangsa Israel berusaha mencari kurban yang terbaik. Mereka percaya kualitas kurban atau ibadah yang dilakukan adalah sogokan agar Allah berbuat sesuatu. Padahal, bagi Allah yang terpenting adalah rasa syukur atas pemeliharaan-Nya. Inilah seharusnya yang tercermin melalui ritual-ritual tersebut (14).

Rasa syukur, yang mendasari ibadah orang percaya, harus tercermin pula dalam perilaku hidup sehari-hari. Allah mengkritik orang-orang fasik. Mereka rajin berkurban dan fasih akan ketetapan, hukum, dan peraturan dari Allah. Namun di sisi lain, mereka melakukan hal-hal yang mendukakan hati Tuhan (16-21). Orang-orang itu mengira bahwa mereka dapat menipu Allah, sebagaimana mereka menipu sesamanya lewat tampilan luar dengan jubah kegiatan agama.

Pada akhirnya, kebaikan-kebaikan Allah seharusnya menuntun kita untuk mewartakan kebaikan-Nya dalam hidup sehari-hari. Artinya, ibadah tidak berakhir di hari Minggu, tetapi juga berlanjut di hari-hari selanjutnya. Setiap hari, praktik hidup kita harus sama. Jika hari Minggu kita hidup jujur, pada hari yang lain pun kita mesti berlaku serupa.

Doa: Tuhan, mampukan kami untuk beribadah kepada-Mu setiap saat terutama melalui perilaku kami sehari-hari. [WN]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+50
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+50

Mazmur 50

 1  Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
 2  Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
 3  Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.
 4  Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:
 5  "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!"
 6  Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela
 7  "Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
 8  Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
 9  Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
10  sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung.
11  Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
12  Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.
13  Daging lembu jantankah Aku makan, atau darah kambing jantankah Aku minum?
14  Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
15  Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela
16  Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
17  padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
18  Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
19  Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
20  Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
21  Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
22  Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; supaya jangan Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan.
23  Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar