(e-RH) 24 Oktober -- Amsal 18:1-24 - PINDAH TIDUR

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 24 Oktober 2019
Bacaan : Amsal 18:1-24
Setahun: Lukas 8-9
Nats: Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? (Amsal 18:14)

Renungan:

PINDAH TIDUR

Sejak kecil, Kurnia tidak pernah merasakan rawat inap di rumah sakit. Namun, akhirnya pengalaman itu datang usai diagnosis dokter menyatakan kadar Hb-nya jauh di bawah normal. Mau tak mau Kurnia harus menjalani rawat inap. Menariknya, Kurnia merespons kondisi itu dengan santai. Begini bunyi unggahan di media sosialnya: "Rekor selama 40 tahun terpecahkan. Memang kalau Tuhan sudah berkehendak, waktunya beristirahat dan pindah tidur!" Saya tersenyum saat membaca kalimat itu sambil bergumam, "Mantap juga caranya merespons sakitnya!"

Dalam hidup ini, cara pandang seseorang akan memengaruhi ucapan, sikap, dan tindakannya. Dua orang Kristen yang terbaring di ranjang rumah sakit, di ruangan yang sama, dapat memandang keadaannya dengan cara yang sama sekali berbeda. Hal itu ditentukan oleh cara pandangnya terhadap kehidupan, yang dipengaruhi oleh iman dan pengalaman pribadi mereka bersama Tuhan. Benarlah yang disampaikan penulis Amsal bahwa orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya. Ia bahkan mampu merespons secara positif dengan sukacita yang memancar dari wajahnya, sekalipun faktanya ia masih sakit.

Apakah saat ini semangat kita sedang patah karena pergumulan yang tak kunjung tuntas? Apakah kita sedang "pindah tidur" di rumah sakit dengan kekhawatiran mulai menyergap hati dan pikiran kita? Berhati-hatilah agar sukacita dan semangat kita jangan sampai sirna, supaya kondisi yang kita alami tidak semakin berat. Bersemangatlah karena pertolongan Allah pasti dinyatakan bagi kita! --GHJ/www.renunganharian.net
   
SUKACITA DAN SEMANGAT AKAN MELIPATGANDAKAN KESANGGUPAN KITA DALAM MENANGGUNG PENDERITAAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+18:1-24

Amsal 18:1-24

 1  Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
 2  Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
 3  Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
 4  Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
 5  Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
 6  Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
 7  Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
 8  Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
 9  Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
10  Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
11  Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
12  Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
13  Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
14  Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
15  Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
16  Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
17  Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
18  Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
19  Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
20  Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
21  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
22  Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.
23  Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
24  Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+8-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+8-9

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar