(e-SH) 14 Oktober -- Lukas 16:19-31 - Mengasihi dengan Harta Kita

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 14 Oktober 2019
Ayat SH: Lukas 16:19-31

Judul: Mengasihi dengan Harta Kita

Ada orang yang mengatakan, uang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang. Memang benar, untuk menjalani hidup ini kita membutuhkan uang. Akan tetapi, kalau hanya berfokus mengejar uang, kita akan kehilangan segalanya dan menuju kebinasaan.

Orang kaya dalam perumpamaan ini adalah anak Abraham (24). Dengan status ini, ia merasa yakin kelak akan masuk surga. Namun, setelah kematian, ia malah berada di neraka. Pasalnya, ia tidak mengasihi Allah dan sesama.

Sebaliknya, Lazarus adalah orang miskin. Selama hidup, ia menderita. Ia hanya bisa memohon pertolongan kepada Allah agar menikmati surga bersama Abraham.

Yesus menujukan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi. Yesus melihat mereka sebagai pencinta uang yang tidak peduli kepada sesama. Namun, mereka selalu merasa benar dan merasa layak masuk surga karena klaim sebagai anak Abraham. Oleh sebab itu, Yesus menegur mereka. Yesus mengatakan sekalipun berstatus keturunan Abraham, jika masih mencintai uang dan tidak memiliki kasih, mereka akan berakhir seperti orang kaya tersebut.

Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa menjadi kaya itu dosa. Masalahnya adalah apakah kekayaan itu menguasai diri kita? Apakah kekayaan itu kita gunakan untuk memedulikan sesama dan mengasihi Tuhan? Alkitab selalu mengingatkan agar kita tidak terjebak dan tergoda oleh materi sehingga berakhir binasa. Sebab, jika tidak memprioritaskan Allah dan sesama untuk dikasihi, sesungguhnya kita sedang menuju kebinasaan.

Belajar dari perumpamaan ini, mari kita tidak menikmati kekayaan bagi diri kita saja. Sebaliknya, harta adalah sarana menyatakan kasih kepada Allah dan sesama selama kesempatan masih ada. Jika diberi kekayaan, biarlah hati kita tidak terpaut padanya. Kita senantiasa harus terpaut kepada Allah dan mengasihi sesama.

Doa: Tuhan, tolong aku mencintai-Mu lebih dari apa pun dan mengasihi sesama dengan hartaku. [ST]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+16:19-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+16:19-31

Lukas 16:19-31

19  "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
20  Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
21  dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
22  Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
23  Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
24  Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
25  Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
26  Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
27  Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
28  sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
29  Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
30  Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
31  Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar