(e-SH) 13 Oktober -- Lukas 16:10-18 - Allah vs. Mamon

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 13 Oktober 2019
Ayat SH: Lukas 16:10-18

Judul: Allah vs. Mamon

Integritas diuji salah satunya lewat cara kita menggunakan uang yang Tuhan percayakan. Ia memanggil kita agar setia dalam perkara kecil. Kalau lulus, Ia akan memercayakan kita perkara yang besar.

Inilah yang ingin Yesus sampaikan. Secara khusus, Ia mengutarakannya kepada orang-orang Farisi. Sebab, mereka lebih mengutamakan uang daripada Tuhan (14). Yesus ingin menyadarkan mereka bahwa mengumpulkan harta di surga jauh lebih berharga daripada harta di dunia. Mereka harus memilih antara mengasihi Allah atau mengasihi Mamon. Mereka tidak bisa memilih keduanya sebab orang tidak bisa mengabdi kepada dua tuan. Ketika memilih mengasihi Allah, artinya mereka harus menomorduakan harta. Dengan begitu, mereka akan hidup dan bisa menikmati kekayaan surgawi. Sebaliknya, jika memilih uang dan dunia ini, mereka akan berakhir pada kebinasaan.

Namun sayangnya bukannya bertobat, mereka malah merasa diri benar dan mencemooh Yesus (15).

Bagaimana dengan kehidupan kita hari ini? Adakah kita lebih mencintai uang daripada Allah? Jika masih sering khawatir dan mengeluh soal uang, kemungkinan kita masih menempatkan uang lebih utama daripada Allah. Indikasi lainnya adalah dari penggunaan waktu, pikiran, dan tenaga. Jika tiga hal ini diprioritaskan mencari uang, maka uang adalah tuan kita yang sejati. Sikap lebih mengasihi Mamon juga terlihat ketika kita sulit memberi, namun berani berutang hanya demi memenuhi keinginan.

Hati-hati dengan uang, ia memang berguna, tetapi juga dapat mengendalikan kita. Uang memang menjanjikan kenikmatan hidup. Namun, faktanya, uang tidak dapat membeli kesehatan, kebahagiaan, dan hidup kekal. Oleh karena itu, kita jangan meletakkan rasa aman pada uang. Tuhan adalah satu-satunya tuan dalam hidup kita. Dengan ini, kita akan menerima damai sejahtera dan rasa aman sejati yang bernilai kekal.

Doa: Tuhan, tolong kami agar lebih mencintai-Mu daripada apa pun di dunia ini, termasuk harta. [ST]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/10/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+16:10-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+16:10-18

Lukas 16:10-18

10  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11  Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12  Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
14  Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
15  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
16  Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
17  Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
18  Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar