(e-SH) 17 September -- Galatia 5:1-15 - Merdeka dalam Kasih

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 17 September 2019
Ayat SH: Galatia 5:1-15

Judul: Merdeka dalam Kasih

Bangsa yang merdeka memiliki kedaulatan atas dirinya sendiri. Mereka berhak menentukan arah kebijakan dan segala aktivitasnya. Namun, sebuah bangsa tidak pernah hidup terisolasi dari bangsa yang lain. Kemerdekaan suatu bangsa selalu berhubungan dengan relasinya dengan bangsa lain. Kemerdekaan tidak lantas membuat suatu bangsa bisa sesuka hati bertindak, apalagi jika tindakan tersebut membahayakan bangsa lain dan kelangsungan hidup di seluruh muka bumi.

Demikian pula kiranya kemerdekaan Kristen. Rasul Paulus menyebutkan bahwa hasil dari karya Kristus adalah kemerdekaan. Kemerdekaan itu berarti bahwa tindakan orang percaya tidak diikat oleh berbagai peraturan. Namun, kemerdekaan dari peraturan itu bukan berarti kita, sebagai orang percaya, dapat menjalani hidup dengan sesuka hati. Kemerdekaan dari Kristus bukan kesempatan untuk berbuat dosa, tetapi harus mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri (13-14).

Inilah yang menjadi pedoman kita dalam bertindak. Tanpa diikat peraturan, kemerdekaan menuntun kita bertindak secara tepat dalam relasi dengan Tuhan dan sesama.

Kiranya, prinsip kemerdekaan ini terus-menerus menjadi landasan bagi kita dalam menjalani kehidupan pada saat ini. Di tengah dunia yang semakin egois dan apatis, orang Kristen memiliki kemerdekaan untuk tetap memilih mengasihi orang lain. Di tengah pergaulan yang sarat kepentingan, kita memiliki kemerdekaan untuk tetap bertindak tulus. Di tengah hunjaman kebencian, orang Kristen tetap memiliki kemerdekaan untuk mengasihi dan mengampuni. Di tengah masyarakat yang terkotak-kotak berdasarkan agama, orang Kristen memiliki kemerdekaan untuk tetap menjalin relasi yang baik dengan umat beragama lain. Kemerdekaan itu menjadi suluh bagi kita untuk menjalani cara hidup yang tidak serupa dengan dunia ini (Rm. 12:1-2).

Doa: Tuhan, tolonglah kami menghayati karunia kemerdekaan yang berasal dari-Mu dengan mengasihi sesama seperti kami mengasihi diri sendiri. [THIE]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Galatia+5:1-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Galatia+5:1-15

Galatia 5:1-15

 1  Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
 2  Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
 3  Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
 4  Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
 5  Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
 6  Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
 7  Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
 8  Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
 9  Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10  Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
11  Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan lagi.
12  Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!
13  Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
14  Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
15  Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar