(e-RH) 11 September -- Kejadian 16:1-16 - DITOLAK MANUSIA, DITERIMA ALLAH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 September 2019
Bacaan : Kejadian 16:1-16
Setahun: Yehezkiel 37-39
Nats: Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu." (Kejadian 16:11)

Renungan:

DITOLAK MANUSIA, DITERIMA ALLAH

Secara status, Hagar hanyalah seorang hamba, orang asing yang tidak masuk hitungan. Keraguan Sara akan janji Allah membuatnya mengambil keputusan menawarkan Hagar kepada suaminya. Hagar mengandung bayi Abraham dan rupanya hal ini menimbulkan masalah di tengah keluarga Abraham. Sara pun menindas Hagar hingga Hagar harus pergi meninggalkan rumah tuannya itu.

Hagar pun melarikan diri hingga ke padang gurun. Ia benar-benar menjadi orang asing, tertolak dan terbuang. Ketika tak seorang pun peduli kepadanya, masih adakah harapan dari seseorang yang peduli kepadanya? Ya, nyatanya Tuhan peduli kepadanya. Sekalipun bayi yang dikandungnya bukanlah anak yang dijanjikan Tuhan untuk Abraham, namun hal itu bukan menjadi penghalang bagi Tuhan untuk tetap menunjukkan kasih karunia dan berkat-Nya. Di tengah-tengah deritanya itu ia menerima sebuah pesan yang menenangkan hatinya, "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya" (ay. 10).

Apakah ada di antara kita juga sedang mengalami sebuah situasi di mana ketidakadilan, penindasan dan penolakan menghantam hidup kita? Mungkin kita merasa hidup bagaikan "orang asing" dan tidak ada seorang pun peduli dengan keadaan kita. Tapi syukur kepada Allah yang tetap menunjukkan kesetiaan-Nya kepada kita. Sekalipun hidup kita ditolak manusia, namun sekali-kali Allah tidak akan sedetik pun meninggalkan kita. Ia mendengar seruan doa-doa kita dan tangan-Nya pun terulur untuk menopang hidup kita dengan janji-janji-Nya yang menyejukkan hati kita. --SYS/www.renunganharian.net
   
DI TENGAH KETIDAKADILAN YANG KITA ALAMI, ALLAH HADIR UNTUK MEMBERI KELEGAAN BAGI HIDUP KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+16:1-16

Kejadian 16:1-16

 1  Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
 2  Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
 3  Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
 4  Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
 5  Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau."
 6  Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
 7  Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
 8  Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."
 9  Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."
10  Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya."
11  Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.
12  Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."
13  Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?"
14  Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.
15  Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.
16  Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+37-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+37-39

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar