(e-SH) 26 Agustus -- 1 Samuel 21:1-22:5 - Memahami Maksud Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 26 Agustus 2019
Ayat SH: 1 Samuel 21:1-22:5

Judul: Memahami Maksud Allah

Saat diperhadapkan dengan situasi sulit yang silih berganti, sering kali muncul pertanyaan di dalam hati, "Mengapa ini terjadi? Mengapa aku harus mengalaminya?" Sewajarnya, marah dan sungut mengikuti keraguan saat bertanya, "Adilkah Allah kepadaku?"

Kemenangan Daud atas Goliat dan pertempuran lainnya menempatkannya dalam prestasi gemilang. Bersamaan dengan itu, muncul kerumitan lain dalam perjalanan hidupnya. Bertubi-tubinya ancaman Saul membuat Daud menyadari hidupnya hanya selangkah jaraknya dari kematian. Tidak ada tempat bersembunyi bagi Daud. Di rumah Allah, ada Doeg (7), orangnya Saul, memata-matai Daud. Akibatnya, Daud mengalami kelaparan dan tidak memiliki senjata. Ia menyingkir ke gua Adulam dan hutan. Daud berpikir bahwa jika ia melarikan diri ke luar Israel, ke Gat, mungkin ia akan aman. Ternyata tidak juga. Ia terancam ke sana ke mari. Lalu, Daud terpaksa berpura-pura menjadi gila supaya dilepaskan oleh Akhis dan para prajuritnya (13).

Dalam merespons berbagai kesulitan yang bertubi-tubi dalam kehidupannya, Daud ingin mengetahui apa yang akan dilakukan Allah kepadanya ketika berkata, "Sampai hamba tahu apa maksud Allah terhadap hamba" (22:3, BIS). Ini menceritakan bahwa Daud sedang berupaya memahami maksud Allah yang membiarkannya terbelenggu dalam kesulitan yang tak putus-putusnya. Tidak mudah untuk mengakui di hadapan Allah hal ini karena memerlukan kesabaran untuk dapat berdiri tegak di di hadapan Allah menerima semua itu.

Bagaimana kita menyikapi masa-masa sulit dalam hidup? Apa respons kita dalam mencari maksud Allah? Marilah kita dengan sabar menantikan tersingkapnya maksud Allah tersebut. Tepat pada waktu-Nya, kita akan mengetahui rencana-Nya setelah melewati berbagai kesulitan itu. Pada akhirnya, kita akan mengakui kebaikan Allah di dalam semuanya. Tidak ada maksud yang buruk dari Allah kepada yang percaya.

Doa: Tuhan, ajarlah kami sabar dan tekun dalam masa-masa sulit kehidupan untuk memahami maksud-Mu agar kemuliaan-Mu dinyatakan. [MK]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/08/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+21:1-22:5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+21:1-22:5

1 Samuel 21:1-22:5

 1  Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
 2  Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
 3  Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada."
 4  Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan."
 5  Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."
 6  Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
 7  Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.
 8  Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak."
 9  Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku."
10  Kemudian bersiaplah Daud dan larilah ia pada hari itu juga dari Saul; sampailah ia kepada Akhis, raja kota Gat.
11  Pegawai-pegawai Akhis berkata kepada tuannya: "Bukankah ini Daud raja negeri itu? Bukankah tentang dia orang-orang menyanyi berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
12  Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.
13  Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan mata mereka dan berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya.
14  Lalu berkatalah Akhis kepada para pegawainya: "Tidakkah kamu lihat, bahwa orang itu gila? Mengapa kamu membawa dia kepadaku?
15  Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu bawa orang ini kepadaku supaya ia menunjukkan gilanya dekat aku? Patutkah orang yang demikian masuk ke rumahku?"
 1  Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.
 2  Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.
 3  Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku."
 4  Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.
 5  Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di kubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu pergilah Daud dan masuk ke hutan Keret.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar