(e-RH) 10 Agustus -- Kisah Para Rasul 28:1-10 - PERSEPSI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 10 Agustus 2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 28:1-10
Setahun: Yesaya 47-51
Nats: Namun mereka menyangka bahwa ia akan bengkak atau tiba-tiba akan mati rebah. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat bahwa tidak terjadi apa pun padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat bahwa ia seorang dewa. (Kisah Para Rasul 28:6)

Renungan:

PERSEPSI

Saat kapal yang ditumpanginya pecah terkandas di Pulau Malta, Paulus disambut dengan baik oleh penduduk setempat. Namun ketika seekor ular menggigit Paulus, pikiran mereka berubah. Mereka mulai berpikir negatif tentang dia. Ketika Rasul Paulus mengibaskan ular itu dari tangannya, mereka tetap menunggu-nunggu pembalasan ilahi yang akan membenarkan celaan mereka kepadanya. Mereka mengira tidak lama lagi tubuh Paulus akan bengkak dan pecah karena daya racun yang mematikan, atau ia akan terjatuh dan mati seketika itu juga.

Orang-orang di Malta berpikir demikian karena Paulus adalah seorang tahanan. Sangkanya ia pastilah seorang pembunuh. Lagi pula Paulus mengajukan banding kepada Kaisar di Roma. Karena itu mereka memaksakan persepsinya tentang Paulus. Untungnya orang-orang Malta tidak merobohkan Paulus ketika ia tidak menjadi bengkak dan rebah seperti yang mereka pikirkan. Dengan bijaksana mereka membiarkan Allah bekerja. Mereka meninggikan Paulus dan menganggapnya dewa. Kehadiran Paulus pun mereka terima dengan baik, terlebih setelah mereka melihat Paulus mampu menyembuhkan banyak orang sakit.

Sebagaimana mereka merendahkan Paulus dengan sangat, begitu pula saat mereka meninggikannya. Betapa mudahnya orang berkomentar, menghina dan memuji orang lain hanya berdasar persepsi sendiri. Menuduh seseorang jahat karena melihat kemalangan yang mereka alami, kemudian memuji dengan berlebihan karena melihat mereka mampu melakukan sesuatu yang luar biasa. Semoga kita jauh dari hal yang demikian. --EBL/www.renunganharian.net
   
PENILAIAN SESEORANG MENUNJUKKAN TENTANG DIRINYA, BUKAN ORANG YANG DINILAINYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/08/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/08/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+28:1-10

Kisah Para Rasul 28:1-10

 1  Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta.
 2  Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.
 3  Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.
 4  Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan."
 5  Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu.
 6  Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.
 7  Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.
 8  Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia.
 9  Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.
10  Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+47-51
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+47-51

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar