(e-SH) 27 Juli -- Imamat 25:1-34 - Sabat: Percaya dan Patuh

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 27 Juli 2019
Ayat SH: Imamat 25:1-34

Judul: Sabat: Percaya dan Patuh

Banyak kebutuhan dasar hidup yang sulit dipenuhi tanpa seorang mengikat diri dalam perjanjian hutang-piutang. Pembelian motor, mobil, tempat tinggal, biaya pengobatan, dan lainnya dengan cara berhutang sering menjerat seseorang seumur hidupnya. Realitas ini mengondisikan manusia untuk terus mencari nafkah dan profit tanpa ada perhentian atau sabat.

Imamat 25 mengajarkan kebenaran yang mengejutkan. Prinsip Sabat diperluas sampai pada perlakuan atas tanah (1-5). Perlakuan ini adalah tindakan penghormatan bagi Allah. Tahun ketujuh adalah tahun perhentian penuh, yang berarti tanah tidak boleh diolah untuk usaha pertanian (2, 4, 5). Prinsip tahun Sabat bagi tanah diperluas dengan adanya tahun Yobel, tahun pembebasan. Setiap tahun ketujuh, umat melakukan tahun Sabat dan setelah siklus tujuh kali tujuh tahun, maka tahun ke-50 adalah tahun kudus. Dalam tahun itulah, setiap orang dan keluarga diperkenankan kembali ke tanah miliknya masing-masing (25:8-17). Esensi dari tahun Yobel tersebut adalah penebusan atas tanah dan rumah tempat tinggal (25:23-34). Ketaatan umat atas ketetapan ini pun mengandung janji. Mereka akan hidup aman dan nyaman menikmati hasil tanah tersebut. Kebaikan hati Allah dan pemeliharaan-Nya juga sangat nyata ketika Ia memberikan jaminan kecukupan jasmani bagi umat ketika tahun Sabat dijalankan (25:20-22).

Tanah perlu mendapat perhentian atau istirahat supaya terbebas dari eksploitasi. Allah juga menguji ketaatan umat-Nya. Ketaatan tidak mungkin terpisah dari kepercayaan total bahwa Ia pasti mencukupi kebutuhan jasmani meski tanah berhenti berproduksi selama setahun. Pada saat yang sama, Allah menginginkan agar umat-Nya juga peduli dengan sesama yang mengalami belenggu sosial, ekonomi dan mental.

Inti instruksi Allah ini adalah menguji kita untuk "Trust and obey, for there is no other way to be happy in Jesus." Patuh karena percaya total akan motivasi Allah memberikan ketetapan yang perlu diikuti. Kepatuhan, itulah yang dikehendaki Dia.

Doa: Tuhan, tolonglah umat-Mu untuk percaya total dan patuh pada firman-Mu. [BL]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/07/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+25:1-34
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+25:1-34

Imamat 25:1-34

 1  TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:
 2  "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
 3  Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,
 4  tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
 5  Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
 6  Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
 7  Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.
 8  Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
 9  Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
10  Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
11  Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
12  Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
13  Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
14  Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
15  Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.
16  Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.
17  Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
18  Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram.
19  Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram.
20  Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?
21  Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.
22  Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama."
23  "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.
24  Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.
25  Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.
26  Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,
27  maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.
28  Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."
29  "Apabila seseorang menjual rumah tempat tinggal di suatu kota yang berpagar tembok, maka hak menebus hanya berlaku selama setahun mulai dari hari penjualannya; hak menebus berlaku hanya satu tahun.
30  Tetapi jikalau rumah itu tidak ditebus dalam jangka waktu setahun itu, rumah itu secara mutlak menjadi milik si pembeli turun temurun; dalam tahun Yobel rumah itu tidaklah bebas.
31  Tetapi rumah-rumah di desa-desa yang tidak dikelilingi pagar tembok haruslah dianggap sama dengan ladang-ladang di negeri itu, atasnya harus ada hak menebus dan dalam tahun Yobel rumah itu harus bebas.
32  Mengenai rumah-rumah di kota-kota orang Lewi, hak menebus rumah-rumah itu ada pada orang-orang Lewi untuk selama-lamanya.
33  Sekalipun dari antara orang Lewi yang melakukan penebusan, tetapi rumah yang terjual di kota miliknya itu haruslah bebas dalam tahun Yobel, karena segala rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka masing-masing di tengah-tengah orang Israel.
34  Dan padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka janganlah dijual, karena itu milik mereka untuk selama-lamanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar