(e-RH) 11 Maret -- Amsal 10:18-21 - UJARAN YANG TERSARING

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 11 Maret 2019
Bacaan : Amsal 10:18-21
Setahun: Ulangan 29-31
Nats: ... tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. (Amsal 10:19b)

Renungan:

UJARAN YANG TERSARING

Sekarang ini dunia kita kian dibanjiri kata. O, kata-kata bertebaran dimana-mana! Kata menumpang beragam macam media sebagai kendaraannya. Papan reklame. Buku, koran, buletin, dan majalah. Televisi dan radio. Layar monitor. Tulisan pada busana. Tato pada badan. Dan yang pasti, internet dan dunia netizen dengan beragam media sosial yang menari-nari dengan lincahnya di dunia maya. Semakin limpah ruah tak terkendali.

Amsal bijaksana raja Salomo berisi koleksi dari ribuan nasihat. Namun ada beberapa topik menonjol yang sering berulang karena kadar keseriusannya yang tinggi. Salah satunya, petuah tentang penggunaan kata-kata. Lidah harus terkendali. Jika tidak, dapat menghadirkan bencana. Bisa menyangkut soal hidup atau mati (Ams. 13:3; 18:21). Pada dasarnya, melalui Amsal ini, Tuhan menghendaki kita mengucapkan perkataan yang baik (ay. 21; Ams. 16:24), yang diucapkan di kala perlu serta tak berlebihan (ay. 19; Ams. 15:23), dan yang mengusung kebenaran, bukan dusta atau fitnah (Ams. 12:17; 14:5).

Kesaksian iman kristiani kita dipertaruhkan dalam hal pengendalian dan penggunaan kata. Hemat dan berhikmatkah kita dalam berujar? Ucapan kita menjadi berkat atau menghadirkan duka bagi sesama? Menghibur atau membuat hati hancur? Meneduhkan atau malah menghasut? Pesan dan pengaruh apa yang kita tebar di dunia maya? Setidaknya, saringlah dengan 3 pertanyaan ini: sudah terujikah kebenarannya? Jika ya, sudah perlukah untuk diucapkan? Lalu, berpengaruh baikkah jika dikatakan sekarang? Semoga Tuhan dimuliakan melalui ucapan bibir kita. --PAD/www.renunganharian.net
   
PERKATAAN YANG BAIK BOLEH JADI SINGKAT SAJA, NAMUN GEMANYA BISA BERGAUNG UNTUK SELAMANYA.-BUNDA TERESA

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/03/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/03/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+10:18-21

Amsal 10:18-21

18  Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
19  Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
20  Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
21  Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+29-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+29-31

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar