(e-RH) 8 Februari -- Roma 8:22-26 - KETIKA DOA TAK TERUCAPKAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 8 Februari 2019
Bacaan : Roma 8:22-26
Setahun: Imamat 19-21
Nats: Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri menyampaikan permohonan kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Roma 8:26)

Renungan:

KETIKA DOA TAK TERUCAPKAN

Semua berjalan baik-baik saja sampai ketika tiba-tiba dokter mendeteksi ada kanker di salah satu bagian tubuh kita. Ibarat dihantam sebuah benda keras, kenyataan itu bisa jadi membuat semangat kita lumpuh seketika. Bisa saja pikiran kita akan langsung terarah kepada kematian. Kita memikirkan apakah ada persoalan dalam hubungan dengan seseorang yang belum diselesaikan. Kita memikirkan keuangan, keluarga, pekerjaan. Kita kalut!

Memikirkan kondisi tubuh ditambah pikiran-pikiran yang kalut jelas membuat kita tidak mampu melakukan sebuah pekerjaan bahkan sesuatu yang paling sederhana sekalipun: berdoa! Kita mencoba memaksakan diri untuk duduk berdoa di hadapan-Nya tetapi tak ada sepatah kata pun terucap, kita tidak tahu apa yang hendak kita ucapkan, kita tidak mampu menguasai hati kita yang terus-menerus memikirkan hal-hal yang mengkhawatirkan.

Begitu beratnya beban masalah kadang membuat kita tidak tahu lagi apa yang harus didoakan. Segudang keraguan memenuhi pikiran kita. Tetapi janji Tuhan memberi jaminan pasti untuk kita: Roh Kudus memahami pergumulan hidup kita dan Ia memedulikan kita. Bahkan saat mulut kita tertutup rapat manakala kita mencoba berdoa, Roh Kudus tetap ada untuk menolong kita. Firman-Nya: Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Tidak hanya itu, Tuhan juga menghadirkan orang-orang seiman yang bersedia mendoakan kita dan ikut memikul beban hidup kita. Di tengah ketidakpastian itu kita melihat pertolongan-Nya! --SYS/www.renunganharian.net
   
WALAU MULUT KITA TAK BERUCAP, NAMUN TUHAN MAMPU MERASAKAN DAN MENGERTI APA YANG PALING KITA BUTUHKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+8:22-26

Roma 8:22-26

22  Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
23  Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
24  Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
25  Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
26  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+19-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+19-21

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar