(e-RH) 20 Desember -- Ayub 14:1-22 - SELAMAT ULANG TAHUN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 20 Desember 2018
Bacaan : Ayub 14:1-22
Setahun: 1 Yohanes 1-3
Nats: Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku. (Ayub 14:14)

Renungan:

SELAMAT ULANG TAHUN

Pada hari ulang tahun, saya menerima banyak ucapan selamat dari saudara dan sahabat. Seharian saya sibuk membalas pesan mereka, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan doa mereka. Tentu saja, saya juga diingatkan betapa saya patut berterima kasih kepada Tuhan atas pemeliharaan-Nya. Dua tahun sebelumnya saya terkena kanker, tetapi Tuhan masih mengaruniakan kehidupan kepada saya.

Ayub mengakui bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan napas setiap manusia (Ayb. 12:10). Bila manusia mati, tidak berdayalah ia; ia tidak dapat hidup lagi. Ayub tetap berharap selama hari-hari pergumulannya sampai tiba gilirannya (ay. 10, 14). Elihu berkata, "Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup" (Ayb. 33:4). Pemazmur menyatakan, "Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya" (Mzm. 21:5); "Masa hidupku ada dalam tangan-Mu" (Mzm. 31:16). Pemazmur bertekad memuliakan Tuhan selama hidupnya dan bermazmur bagi Allah selagi ia ada (Mzm. 146:2). Sesudah Hizkia sembuh dari sakit, ia berkata, "Dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau. Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu" (Yes. 38:18-19).

Bila tahun ini Tuhan masih memberi kita kesempatan berulang tahun, mengucap syukurlah kepada Tuhan. Muliakanlah Tuhan dan berharaplah kepada-Nya sampai tiba giliran kita. --IN/www.renunganharian.net
   
HARI ULANG TAHUN ADALAH KESEMPATAN KHUSUS UNTUK BERTERIMA KASIH DAN MENGUCAP SYUKUR KEPADA TUHAN, SANG PEMBERI HIDUP.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/12/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/12/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+14:1-22

Ayub 14:1-22

 1  "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
 2  Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
 3  Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?
 4  Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorangpun tidak!
 5  Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,
 6  hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, sehingga ia seperti orang upahan dapat menikmati harinya.
 7  Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
 8  Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
 9  maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
10  Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?
11  Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,
12  demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.
13  Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!
14  Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku;
15  maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.
16  Sungguhpun Engkau menghitung langkahku, Engkau tidak akan memperhatikan dosaku;
17  pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi yang dimeteraikan, dan kesalahanku akan Kaututup dengan lepa.
18  Tetapi seperti gunung runtuh berantakan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya,
19  seperti batu-batu dikikis air, dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat, demikianlah Kauhancurkan harapan manusia.
20  Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah ia, Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi.
21  Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.
22  Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berduka cita."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Yohanes+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar