(e-RH) 20 September -- 1 Samuel 16:14-23 - MENJALANI JALAN TUHAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 20 September 2018
Bacaan : 1 Samuel 16:14-23
Setahun: Hosea 7-14
Nats: Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia." (1 Samuel 16:18)

Renungan:

MENJALANI JALAN TUHAN

Saya sering tidak dapat memahami jalan Tuhan. Dia bekerja dengan cara yang tak saya duga. Ia membuat semua terjadi sesuai waktu dan rencana-Nya. Jalan Tuhan bagi Daud pun demikian. Di akhir takhtanya Saul galau karena sering diganggu roh jahat. Kesempatan ini dipakai Tuhan untuk membawa Daud ke dalam lingkungan istana. Menilik kehidupan Daud yang tadinya tak dipandang karena hanya seorang gembala, pada perikop yang kita baca hari ini kita menemukan bahwa ternyata pengalaman itu Tuhan pakai untuk menyiapkan dia menerima panggilan-Nya untuk kelak menjadi raja Israel.

Seorang pegawai istana Saul mengingat bahwa Daud, sang gembala, mempunyai keahlian bermain musik yang bisa berguna bagi kebaikan raja Saul sehingga ia diundang ke istana. Dalam perannya di istana, ternyata Daud menunjukkan prestasi yang sangat baik sehingga Saul mengangkatnya ke posisi yang tinggi sebagai pembawa senjatanya. Hingga saat itu, Saul belum mengetahui bahwa Daud telah diurapi oleh Samuel menjadi raja berikutnya atas Israel. Mungkin sekali Daud dan Isai pun tidak menyadari bahwa urapan yang dilakukan oleh Samuel adalah pengurapannya sebagai raja untuk menggantikan Saul.

Saya berharap kita mendapat pelajaran berharga dari kisah Daud ini. Memang jalan Tuhan penuh misteri. Oleh karena itu kita belajar mengikuti jalan yang disiapkan Tuhan untuk kita. Kita tidak dapat memaksakan jalan kita kepada-Nya. Kita harus berproses agar makin peka terhadap tuntunan Tuhan. Kita juga harus percaya bahwa jalan-Nya adalah jalan terbaik bagi kita. --ENO/www.renunganharian.net
   
JALAN TUHAN NAIK TURUN DAN BERLIKU, TETAPI DI UJUNGNYA KEBAIKAN MENUNGGU.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/09/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/09/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+16:14-23

1 Samuel 16:14-23

14  Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
15  Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau;
16  baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
17  Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku."
18  Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."
19  Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: "Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu."
20  Lalu Isai mengambil seekor keledai yang dimuati roti, sekirbat anggur dan seekor anak kambing, maka dikirimkannyalah itu kepada Saul dengan perantaraan Daud, anaknya.
21  Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.
22  Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya."
23  Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Hosea+7-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hosea+7-14

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar