(e-RH) 30 Juli -- 2 Korintus 7:2-10 - BELAJAR BERBESAR HATI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Juli 2018
Bacaan : 2 Korintus 7:2-10
Setahun: Kidung Agung 1-4
Nats: Namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan karena kami. (2 Korintus 7:9)

Renungan:

BELAJAR BERBESAR HATI

Paulus pernah bersitegang dengan jemaat di Korintus. Hal itu terjadi karena ia dengan terang-terangan menegur dosa-dosa yang dilakukan jemaat. Hanya masalahnya, sebagian jemaat tidak terbuka hatinya, tidak bisa menerima teguran itu, dan merasa sakit hati. Buntutnya, mereka bersekutu dengan guru-guru palsu untuk menolak kerasulan Paulus (2Kor. 6:11-13).

Bagaimana reaksi Paulus? Ketika melihat penolakan jemaat, Paulus memberikan respons yang menunjukkan kualitas karakter dan kedewasaan rohaninya. Pertama, ia menyatakan bahwa apa pun yang terjadi, kasihnya kepada jemaat sama sekali tidak berubah, malah ia menyatakan ingin sehidup semati dengan jemaat (ay. 3). Kedua, Paulus berusaha menghibur jemaat yang terluka itu dengan mengatakan bahwa rasa sakit hati tersebut baik adanya karena akan membawa mereka kembali kepada kebenaran (ay. 9). Dan ketiga, ia mengutus Titus untuk mengklarifikasi maksud dari teguran yang keras itu (ay. 6). Kebesaran hati Paulus ini nyatanya berbuah manis. Titus melaporkan bahwa jemaat mengalami perubahan positif setelah membaca surat Paulus (ay. 13-16).

Dari kebenaran itu kita belajar: Teguran dalam kasih yang kita nyatakan bisa saja disalahpahami dan menimbulkan konflik. Namun, konflik tersebut bisa jadi dipakai Tuhan untuk mengasah hati kita, terutama dalam hal kebesaran hati, untuk bersedia merendahkan hati dan mengampuni. Melalui konflik, Tuhan sedang meningkatkan kualitas karakter dan kedewasaan kita. --SYS/www.renunganharian.net
   
KUALITAS KARAKTER DAN KEDEWASAAN KITA TERUJI PADA SAAT TERJADI KETEGANGAN DALAM HUBUNGAN KITA DENGAN SESAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/07/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/07/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+7:2-10

2 Korintus 7:2-10

 2  Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorangpun, tidak seorangpun yang kami rugikan, dan tidak dari seorangpun kami cari untung.
 3  Aku berkata demikian, bukan untuk menjatuhkan hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan, bahwa kamu telah beroleh tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati.
 4  Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah.
 5  Bahkan ketika kami tiba di Makedonia, kami tidak beroleh ketenangan bagi tubuh kami. Di mana-mana kami mengalami kesusahan: dari luar pertengkaran dan dari dalam ketakutan.
 6  Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus.
 7  Bukan hanya oleh kedatangannya saja, tetapi juga oleh penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu. Karena ia telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu, kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitaku.
 8  Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--,
 9  namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami.
10  Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar