(e-SH) 30 Mei -- Kisah Para Rasul 5:26-42 - Ketaatan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 30 Mei 2018
Ayat SH: Kisah Para Rasul 5:26-42

Judul: Ketaatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "taat" dimaknai sebagai kepatuhan, kesetiaan, dan kesalehan. Memang harus diakui bahwa untuk mencapai suatu tujuan seseorang membutuhkan ketaatan. Bahkan perusahan, organisasi, atau yayasan membutuhkan kesetiaan para pendiri, pengurus, dan staf agar tujuan yang ingin dicapai dapat teraih.

Kita dipanggil Kristus untuk menjadi saksi-Nya di dunia. Untuk menjadi saksi Kristus yang baik dibutuhkan komitmen dan ketaatan terhadap perintah Allah. Istilah "taat" dalam perikop ini berkaitan dengan berpegang pada kebenaran Allah. Saat para rasul ditangkap dan diadili, mereka memiliki patokan hidup yang jelas, yaitu berdiri teguh pada kebenaran Allah. Hal itulah yang membuat mereka memilih untuk menaati Allah daripada manusia (29). Di sini kita dapat melihat ketaatan kepada Allah telah menjadi komitmen para rasul. Walau nyawa mereka menjadi taruhannya, mereka tidak merasa takut. Pada ayat 33 dikatakan bahwa mereka akan dibunuh. Ancaman itu tidak mematahkan tekad dan semangat mereka untuk melanjutkan pewartaan tentang Injil Kristus.

Dalam ketaatan para rasul, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang dikasihi-Nya. Allah memakai Gamaliel membujuk anggota Mahkamah Agama untuk mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh putusan mereka. Dalam argumennya, Gamaliel menjelaskan bahwa suatu gerakan yang berasal dari manusia cepat atau lambat akan lenyap. Tetapi, jika apa yang dilakukan para rasul Yesus berasal dari Allah, maka siapa pun tidak mampu mematikan api pergerakan itu (34-39).

Sering kali dalam melaksanakan tugas pemberitaan Injil, kita suka meragukan penyertaan Allah, apalagi ketika berhadapan dengan ancaman. Mungkin saja kita memilih taat kepada manusia dengan cara bungkam sebagai bentuk kompromi. Satu hal yang perlu diketahui dan diingat adalah orang yang taat dan setia akan memperoleh keselamatan hidup. Tetapi, orang yang cari aman dan berkhianat akan binasa. [JMN]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/05/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+5:26-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+5:26-42

Kisah Para Rasul 5:26-42

26  Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
27  Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
28  katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
29  Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
30  Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
31  Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
32  Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
33  Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
34  Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.
35  Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
36  Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.
37  Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.
38  Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,
39  tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.
40  Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
41  Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
42  Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar