(e-SH) 8 April -- Mazmur 10 - Tidak Bersungut-sungut

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 8 April 2018
Ayat SH: Mazmur 10

Judul: Tidak Bersungut-sungut

Salah satu sebab orang bersungut-sungut adalah rasa iri. Misalnya, orang lain lebih cepat naik jabatan daripada kita atau orang lain lebih sukses walau kita lebih rajin beribadah ketimbang mereka.

Disadari atau tidak, kita lebih sering bersungut-sungut daripada mengucap syukur. Sikap demikian tentu membuat kita tidak belajar mengerti kehendak Tuhan dan akhirnya tidak mampu bersyukur atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita.

Dalam Mazmur ini, kita melihat sikap pemazmur yang bersungut-sungut ketika menyaksikan perbuatan orang fasik. Pemazmur pun memerinci perbuatan orang fasik itu: memuji keinginan diri sendiri, menista Tuhan, merasa bahwa Tuhan tidak akan menuntut, mengabaikan fakta bahwa Tuhan ada, mulutnya penuh dengan sumpah serapah, melakukan berbagai kejahatan tanpa rasa takut akan penghakiman dan pembalasan dari Tuhan, dan masih banyak lagi (2-11). Herannya, orang fasik tampaknya malah lebih berhasil dalam hidupnya ketimbang dirinya (5).

Pemazmur pun berseru, "Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas"(12). Orang benar mengungkapkan keluh kesah dan harapannya kepada Tuhan agar Dia memberi pertolongan dan menegakkan keadilan bagi mereka (13-15).

Menghadapi kenyataan bahwa orang fasik tampak berhasil hidupnya, kita perlu belajar untuk bersikap sabar. Tidak perlu bersungut-sungut. Kita harus percaya bahwa apa pun yang menimpa kita, hal itu tidak lepas dari pengawasan Tuhan. Tuhan adalah Raja selamanya yang mendengarkan dan memberi pertolongan indah dan tepat pada waktunya (16-18).

Karena itu, kita tidak perlu iri terhadap keberhasilan orang fasik. Tetaplah jalani hidup kita dengan takut akan Tuhan dan menjauhkan diri dari perbuatan fasik. Ingatlah bahwa kita adalah ciptaan baru dalam Kristus. Dalam anugerah-Nya, sudah sepatutnya kita menjalani kehidupan sebagai orang benar dan tidak membiarkan perbuatan orang fasik menjadi bagian dalam hidup kita. [NET]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/04/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10

Mazmur 10

 1  Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
 2  Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
 3  Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
 4  Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
 5  Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.
 6  Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
 7  Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
 8  Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;
 9  ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
10  Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.
11  Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."
12  Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.
13  Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"
14  Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
15  Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.
16  TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.
17  Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,
18  untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar