(e-SH) 3 Februari -- Markus 6:30-44 - Meninggalkan Kenyamanan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 3 Februari 2018
Ayat SH: Markus 6:30-44

Judul: Meninggalkan Kenyamanan

Seusai menjalankan aktivitas sepanjang hari badan tentu terasa lelah. Karena itu, sungguh menyenangkan bila ada waktu untuk mengistirahatkan diri. Saat beristirahat, rasanya enak bila tidak ada gangguan dari siapa pun. Dalam kenyataannya, kenyamanan kita terganggu karena hadirnya orang-orang yang ingin berjumpa dengan kita. Bila kita mengalami kejadian seperti itu, apa yang akan dilakukan?

Yesus dan para murid-Nya melakukan pekerjaan seharian. Bahkan mereka tidak sempat makan dan beristirahat (31). Tentu saja mereka mengalami kelelahan. Melihat hal itu Yesus mengajak para murid untuk mencari tempat sunyi (31). Tempat sunyi rupanya menjadi tempat yang menyenangkan bagi Yesus dan para murid-Nya untuk beristirahat sejenak. Dengan perahu, mereka segera bergegas bertolak menuju tempat yang dimaksud (32).

Banyak orang-yang seharian mendengar ajaran Yesus-tahu ke mana arah perjalanan-Nya bersama murid-murid-Nya. Mereka tercatat 5000 orang laki-laki, tidak termasuk anak-anak dan perempuan. Dengan mengambil jalan darat segeralah mereka sampai ke tempat yang dituju oleh rombongan Yesus (33). Ada apa dengan mereka? Ternyata mereka ingin mendengar ajaran-Nya. Mereka hanya mau diajar oleh Yesus.

Apa yang dilakukan Yesus? Jika Ia mau mengatakan pada orang-orang itu agar pulang karena Ia ingin beristirahat, itu sah dan bisa. Namun, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan (34). Yesus menghampiri orang banyak itu. Ia tahu bahwa itulah saat yang terbaik untuk mengajar mereka karena mereka seperti domba tak bergembala (34). Tidak terasa hari sudah mulai malam (35), padahal mereka semua belum makan. Maka terjadilah mukjizat lima roti dan dua ikan menjadi ribuan roti dan ikan.

Yesus meninggalkan kenyamanan dan menerima kehadiran banyak orang. Mereka yang datang kepada-Nya merasakan berkat. Sebagai pengikut Yesus, bersediakah kita meneladani Dia meninggalkan kenyamanan untuk memedulikan sesama yang membutuhkan? [WSP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/02/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+6:30-44
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+6:30-44

Markus 6:30-44

30  Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
31  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
32  Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
33  Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
34  Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
35  Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
36  Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
37  Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
38  Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
39  Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
40  Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
41  Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
42  Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
43  Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
44  Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar