(e-RH) 2 Februari -- Kejadian 21:22-34 - BERKAT POHON TAMARISKA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 Februari 2018
Bacaan : Kejadian 21:22-34
Setahun: Imamat 4-6
Nats: Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal. (Kejadian 21:33)

Renungan:

BERKAT POHON TAMARISKA

Kita menanam pohon karena berbagai alasan. Di antaranya agar pekarangan rumah kita tampak hijau dan segar. Bagi pemilik properti, menanam pohon merupakan investasi yang menambah nilai dan karakter. Abraham pun menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba. Kemungkinan besar ia melakukannya untuk menunjukkan terima kasihnya kepada Abimelekh yang telah menerimanya begitu baik sebagai orang asing. Abimelekh telah menyediakan tempat untuk tinggal, tempat penggembalaan yang baik dan ketersediaan air untuk kawanan ternaknya. Selain itu, Abraham menanam pohon tamariska sebagai wujud syukurnya kepada Tuhan yang telah memberkatinya.

Pohon tamariska memberi banyak keuntungan. Pohon ini mampu bertahan hidup lama di gurun pasir. Kekuatan pohon ini dibarengi dengan daun-daun hijau mampu mengubah kegersangan menjadi hijau segar dan menjadi tempat perteduhan. Pohon ini mampu menyimpan air dengan sangat baik. Tindakan baik Abraham ini jelas disambut baik penduduk Bersyeba dan punya andil dalam penghormatan yang diterima Abraham kelak di Hebron ketika dia membutuhkan tanah pemakaman (Kej. 23:1-20).

Tidak sedikit orang "menanam pohon" dengan menginvestasikan hidup mereka untuk melayani sesama tanpa pamrih. Sebagian yang lain "menanam pohon" untuk menyelamatkan kehidupan anak-anak terlantar. Apa yang mereka tanam terbukti melahirkan orang-orang yang memiliki hati untuk menjadi berkat bagi sesama. Mereka telah "menanam pohon" yang bermanfat bagi sesamanya. Apakah yang telah kita tanam bagi sesama kita? --SYS/www.renunganharian.net
   
HARGAILAH BERKAT TUHAN YANG TELAH KITA TERIMA DENGAN MENGINVESTASIKANNYA UNTUK MEMBERKATI SESAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+21:22-34

Kejadian 21:22-34

22  Pada waktu itu Abimelekh, beserta Pikhol, panglima tentaranya, berkata kepada Abraham: "Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.
23  Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku di sini demi Allah, bahwa engkau tidak akan berlaku curang kepadaku, atau kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku; sesuai dengan persahabatan yang kulakukan kepadamu, demikianlah harus engkau berlaku kepadaku dan kepada negeri yang kautinggali sebagai orang asing."
24  Lalu kata Abraham: "Aku bersumpah!"
25  Tetapi Abraham menyesali Abimelekh tentang sebuah sumur yang telah dirampas oleh hamba-hamba Abimelekh.
26  Jawab Abimelekh: "Aku tidak tahu, siapa yang melakukan hal itu; lagi tidak kauberitahukan kepadaku, dan sampai hari ini belum pula kudengar."
27  Lalu Abraham mengambil domba dan lembu dan memberikan semuanya itu kepada Abimelekh, kemudian kedua orang itu mengadakan perjanjian.
28  Tetapi Abraham memisahkan tujuh anak domba betina dari domba-domba itu.
29  Lalu kata Abimelekh kepada Abraham: "Untuk apakah ketujuh anak domba yang kaupisahkan ini?"
30  Jawabnya: "Ketujuh anak domba ini harus kauterima dari tanganku untuk menjadi tanda bukti bagiku, bahwa akulah yang menggali sumur ini."
31  Sebab itu orang menyebutkan tempat itu Bersyeba, karena kedua orang itu telah bersumpah di sana.
32  Setelah mereka mengadakan perjanjian di Bersyeba, pulanglah Abimelekh beserta Pikhol, panglima tentaranya, ke negeri orang Filistin.
33  Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal.
34  Dan masih lama Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri orang Filistin.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar