(e-RH) 27 Desember -- Amsal 4:1-22 - BERPEGANG PADA HIKMAT

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 27 Desember 2017
Bacaan : Amsal 4:1-22
Setahun: Wahyu 12-13
Nats: Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. (Amsal 4:18)

Renungan:

BERPEGANG PADA HIKMAT

Dunia memberi nilai tinggi pada kesuksesan. Ukurannya tentu saja kekayaan, jabatan, kehormatan, kepuasan, dan kenyamanan. Banyak orang berjuang mengejarnya. Sayangnya, demi kesuksesan, orang dapat melonggarkan moralitas, melegalkan segala cara. Mereka rela berlaku jahat, serong, dan munafik. Mereka menanggalkan firman Tuhan, sehingga hidup dalam kegelapan, tetapi tidak tahu sumber kesesatan mereka. Mereka tidak sadar akan kejahatannya.

Kesuksesan tidak selalu membuat hidup menjadi bermakna. Banyak orang menjadi pejabat, terkenal, kaya, terhormat, tetapi tidak berguna bagi sesama, bahkan mengalami kekosongan jiwa. Kesuksesan mereka tidak didasari hikmat yang benar. Mereka sukses hanya demi kepuasan diri, bukan kemuliaan Tuhan. Kesuksesan itu tidak menghasilkan buah kehidupan.

Orang percaya berpegang pada hikmat dan berjalan menurut pimpinan firman Tuhan. Firman-Nya menjadi pelita, sumber sukacita dan penghiburan yang menerangi jalan mereka. Mereka meneladani Sang Terang, setia menjadi terang bagi setiap orang yang dijumpai. Dengan begitu, mereka menyingkirkan kegelapan. Terang bertambah, anugerah pun semakin bertumbuh. Semakin kuat mereka menjaga kekudusan, sukacita, dan kehormatan rohani, semakin deras hidup mereka mengalirkan kemurnian hati, kasih, kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita hidup menurut jalan orang fasik atau hidup menurut hikmat Tuhan? --EBL/www.renunganharian.net
   
ORANG JAHAT MERASA PUAS DENGAN KEFASIKAN, ORANG BENAR BERPUAS DALAM HIKMAT TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/12/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/12/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+4:1-22

Amsal 4:1-22

 1  Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
 2  karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.
 3  Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
 4  aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
 5  Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
 6  Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
 7  Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
 8  Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
 9  Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
10  Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
11  Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.
12  Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung.
13  Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.
14  Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat.
15  Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.
16  Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung;
17  karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.
18  Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
19  Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.
20  Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
21  janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
22  Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+12-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+12-13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar