(e-RH) 19 Desember -- Kejadian 23 - STATUS

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 19 Desember 2017
Bacaan : Kejadian 23
Setahun: 2 Petrus 1-3
Nats: "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu." (Kejadian 23:4)

Renungan:

STATUS

Bapak J.E.A. adalah hamba Tuhan yang telah menggembalakan jemaat selama puluhan tahun, mendirikan sekolah Alkitab dan banyak mengajar, serta mencipta banyak lagu rohani. Suatu hari beberapa orang datang dan mengatakan bahwa beliau layak mendapat gelar Doktor. Mereka pun berjanji akan memperjuangkan terwujudnya hal itu. Namun, secara pribadi Tuhan berbicara, agar beliau jangan menerima gelar tersebut. Sebab, beliau adalah hamba, budak. Saat bersaksi, beliau berkata, "Benar, saya ini budaknya Tuhan. Jadi jika ada orang yang memaki saya, maka saya akan diam. Jika ada orang memarah-marahi saya, maka saya akan menerimanya."

Ketika Sara meninggal di usia 127 tahun, Abraham berada di tanah Kanaan. Namun karena belum sepenuhnya memiliki tanah itu, Abraham memohon untuk membeli Gua Makhpela agar menjadi pekuburan keluarga. Namun, bagaimana ia memohon? Ia menyebut dirinya orang asing dan pendatang, yang tak punya apa-apa di tanah itu. Padahal, saat orang Het menanggapi, mereka menyebutnya "raja agung", sebab ia terkenal baik dan terhormat. Orang-orang menghormatinya dengan status yang tinggi, tetapi Abraham tidak menganggapnya penting. Maka, Tuhan pun membela dan meninggikannya.

Kadang ada anak Tuhan yang mengejar dan mengagungkan status. Lalu bila keinginan ini melebihi batas, ia bisa lupa bahwa ia hamba Tuhan. Maka, ia mudah terluka bila orang mengkritik pelayanannya, ia patah arang ketika orang merendahkannya. Mari kembali pada esensi kita-kita ini hamba, budak-Nya, yang mesti siap melayani, dengan hati rela. --AW/www.renunganharian.net
   
SEORANG BUDAK HANYA TAHU BAHWA IA MESTI BEKERJA TANPA PERNAH MEMIKIRKAN UPAH, BAHKAN PUJIAN SEKALIPUN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+23

Kejadian 23

 1  Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara.
 2  Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.
 3  Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het:
 4  "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."
 5  Bani Het menjawab Abraham:
 6  "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
 7  Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu,
 8  serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,
 9  supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."
10  Pada waktu itu Efron hadir di tengah-tengah bani Het. Maka jawab Efron, orang Het itu, kepada Abraham dengan didengar oleh bani Het, oleh semua orang yang datang di pintu gerbang kota:
11  "Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sanapun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu."
12  Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu
13  serta berkata kepada Efron dengan didengar oleh mereka: "Sesungguhnya, jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu; terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang mati itu di sana."
14  Jawab Efron kepada Abraham:
15  "Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu."
16  Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar.
17  Demikianlah ladang Efron, yang letaknya di Makhpela di sebelah timur Mamre, ladang dan gua yang di sana, serta segala pohon di ladang itu, bahkan di seluruh tanah itu sampai ke tepi-tepinya,
18  diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian, di depan mata bani Het itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang kota.
19  Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.
20  Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan kepada Abraham menjadi kuburan miliknya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Petrus+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Petrus+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar