(e-SH) 24 November -- Daniel 3:19-30 - Jangan Membalas Kemarahan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 24 November 2017
Ayat SH: Daniel 3:19-30

Judul: Jangan Membalas Kemarahan

Ketika seseorang marah, ia melampiaskan kemarahannya dengan berbagai cara. Demikian juga dengan Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (19).Apakah ia merasa dilecehkan oleh mereka bertiga yang adalah penasihat raja, namun tidak mau menyembah Nebukadnezar?

Konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap titah raja adalah hukuman mati. Ketiga teman Daniel ditangkap dan dimasukkan ke dalam perapian yang panasnya tujuh kali lebih panas dari api biasa (19). Setelah tungku siap, ketiganya diikat dan dimasukkan ke dalam perapian, lengkap dengan jubah, celana, topi mereka. Hal ini tidak lazim. Sebab, dalam hukum dan aturan saat itu biasanya orang-orang terhukum akan ditelanjangi terlebih dulu. Namun hal ini tidak berlaku bagi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

Meskipun ketiganya rela mati demi mempertahankan imannya kepada Allah, namun Allah menjaga mereka. Ia mendampingi mereka dalam menjalani hukuman mati tersebut. Dalam hal ini, ada satu hal yang menarik, yaitu Raja Nebukadnezar melihat bagaimana Allah Israel melindungi umat-Nya yang setia dengan cara berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu (25). Apa yang dilihat oleh raja dalam mimpinya membuat Nebukadnezar terperanjat. Peristiwa itulah yang mengubah kemarahan raja menjadi sembah sujud kepada Allah Israel. Raja Nebukadnezar bukan hanya kagum terhadap kesetiaan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego saja, tetapi juga kepada Allah Israel (26-28). Sebagai tanda pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah Israel, Nebukadnezar melakukan dua hal, yakni: Pertama, mengeluarkan titah bagi siapa pun yang menghina Allah Israel akan dikenakan hukuman mati. Kedua, ketiganya dianugerahi kedudukan tinggi di wilayah Babel (30).

Bersyukurlah karena kita memiliki Allah yang Mahakuasa dan penuh kepedulian terhadap pergumulan umat-Nya. Karena itu, janganlah kita membalas kemarahan orang lain dengan perbuatan jahat. Tunjukkanlah imanmu dengan senyuman dan perbuatan baik. [WSP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/11/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Daniel+3:19-30
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+3:19-30

Daniel 3:19-30

19  Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
20  Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
21  Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
22  Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
23  Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
24  Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25  Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa[1:21832]!"
26  Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
27  Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
28  Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.
29  Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."
30  Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar