(BGA) 11 November -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Yesaya 11:11-16

Kekalahan kerajaan Yehuda dan Israel bukan karena mereka tidak memiliki kemampuan tempur di medan perang. Kekalahan mereka disebabkan oleh murka Tuhan atas segala pelanggaran umat-Nya. Itu sebabnya Tuhan menyerahkan umat-Nya dikalahkan dan menjadi budak bangsa-bangsa lain. Namun Tuhan yang sama juga akan menyatukan kaum sisa yang terserak ke segala penjuru untuk dipulihkan kembali.

Apa saja yang Anda baca?
1.    Siapa yang mengangkat tangan untuk menebus kaum sisa Israel? Di manakah kaum sisa itu tersebar (11)?
2.    Apa yang akan dilakukan Tuhan terhadap rencana-Nya itu (12)?
3.    Apa konflik yang terjadi di antara Efraim dan Yehuda dan bagaimana Tuhan mengatasinya (13)?
4.    Apa yang akan diberikan Tuhan kepada umat-Nya atas bangsa-bangsa lain yang selama ini bersukacita atas penderitaan Israel (14)?
5.    Apa yang akan terjadi pada kerajaan Mesir (15)?
6.    Apa yang akan terjadi pada kerajaan Asyur (16)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1.    Mengapa sampai begitu lamanya Tuhan baru mau memulihkan umat-Nya?
2.    Mengapa Tuhan menghukum juga bangsa-bangsa lain yang pernah dipakai oleh Allah untuk mendidik umat-Nya?

Apa respons Anda?
1.    Apa yang akan dilakukan ketika Anda melakukan pelanggaran dan ternyata Tuhan menghukum Anda?

Pokok Doa:
Agar kita melihat hukuman Tuhan sebagai bentuk kasih terhadap orang yang dikasihi-Nya.

Pengantar Kitab Ratapan

Kitab Ratapan adalah puisi kuno yang disebut dirge (nyanyian pemakaman). Kitab, yang menurut tradisi ditulis Yeremia ini, terdiri atas lima syair yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke tangan Babel pada 586 sM, kehancuran dan masa pembuangan sesudah itu.

Dalam Septuaginta-terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama-terdapat catatan bahwa Yeremia mengucapkan ratapan-ratapan ini ketika duduk di sisi bukit sembari memandang Yerusalem yang telah menjadi puing-puing. Dan berabad-abad kemudian Yesus Orang Nazaret pun melakukan hal yang sama ketika Dia menangisi Kota Yerusalem.

Menurut Ray C. Stedman, setiap pasal menekankan aspek khusus dari kesedihan. Pasal 1 menggambarkan kesedihan mendalam; pasal 2 menggambarkan mutlaknya hukuman Allah atas ketidaksetiaan umat; pasal 3 menyatakan reaksi Yeremia sendiri; pasal 4 berisi penyangkalan akan hancurnya Yerusalem; dan pasal 5 berisi kehinaan mutlak dari hukuman, mereka sungguh merasa dipermalukan dan memohon pemulihan Allah.

Kitab Ratapan mengajar kita bahwa manusia sejatinya memang lemah, terbatas, dan cenderung berbuat jahat. Dan karena itulah, meratap merupakan tindakan yang wajar, bahkan sudah semestinya. Meski hati kita ingin berbuat baik, tetapi yang jahatlah yang kita perbuat. Dan itu pulalah yang dikeluhkan Paulus: "Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka!" (Rm. 7:22-24).

Ketika manusia melihat dirinya, maka meratap merupakan keniscayaan. Tetapi, di dalam ratapan itu kita juga bisa memohon belas kasihan Allah. Dan itulah yang dilakukan Yeremia ketika berkata, "Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Rat. 3:21-23). Dan itulah modal utama umat Allah hingga kini!

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+11:11-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+11:11-16

Yesaya 11:11-16

11  Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut.
12  Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.
13  Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi.
14  Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan patuh kepada mereka.
15  TUHAN akan mengeringkan teluk Mesir dengan nafas-Nya yang menghanguskan, serta mengacungkan tangan-Nya terhadap sungai Efrat dan memukulnya pecah menjadi tujuh batang air, sehingga orang dapat melaluinya dengan berkasut.
16  Maka akan ada jalan raya bagi sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur, seperti yang telah ada untuk Israel dahulu, pada waktu mereka keluar dari tanah Mesir.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar