(e-SH) 29 Oktober -- Mazmur 117 - Semua adalah Saudara

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 29 Oktober 2017
Ayat SH: Mazmur 117

Judul: Semua adalah Saudara

Mazmur madah pujian ini mengundang segala bangsa untuk memuji Tuhan. Tuhan layak dipuji karena kasih setia-Nya kepada Israel.

Dalam perkembangannya, mazmur ini dipakai dalam kebaktian di Yerusalem sesudah zaman pembuangan. Yang menarik di sini adalah yang diajak memuji Tuhan bukan hanya umat Israel, tetapi juga segala bangsa tanpa memandang asal-usul bahasa, budaya, etnis, dan lain sebagainya.

Dalam bahasa Ibrani, istilah "segala bangsa" tidak sekadar menunjuk pada jumlah bangsa, tetapi lebih menekankan pada prinsip kebersamaan. Di sini kita melihat unsur universalitas dalam keyakinan Pemazmur. Karena Allah adalah Tuhan bagi semua ciptaan-Nya. Ia menciptakan segala bangsa. Karena itu, seluruh umat manusia adalah milik-Nya. Dialah Raja semesta alam.

Dalam kebersamaan itu setiap orang adalah sesama ciptaan dan saudara dalam satu Allah Pencipta. Semua orang dipanggil untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Dia memberikan hujan dan panas kepada semuanya, baik kepada orang baik maupun jahat.

Segala bangsa diajak untuk bersama-sama memuji kasih Allah yang dirasakan oleh umat manusia. Sebagai Sang Pencipta, Dia patut dipuji karena kesetiaan-Nya. Ia senantiasa menawarkan kasih dan pertolongan-Nya kepada umat-Nya. Sesungguhnya Ia adalah Bapak dan Ibu bagi seluruh ciptaan-Nya.

Allah berkeinginan untuk merangkul ciptaan-Nya yang berdosa agar mereka dapat kembali kepada hakikat dirinya sebagai gambar dan rupa-Nya. Ia menghendaki setiap orang dapat hidup dalam harkat dan martabat sebagai pribadi yang terhubung dengan karakter Sang Khalik. Sebagai ciptaan Allah, sepatutnya kita saling berangkulan sebagai saudara tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.

Bersyukurlah bahwa kita adalah saudara dalam gambar dan rupa Allah. Meskipun kita dilahirkan dengan latar belakang yang beragam, namun semuanya itu bukan untuk membedakan. Semestinya hal itu membuat kita menjadi satu dan saling mengasihi. [MH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/10/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+117
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+117

Mazmur 117

 1  Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
 2  Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar