(e-RH) 28 Oktober -- Ulangan 16:18-20 - JANGAN MAIN SUAP

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 28 Oktober 2017
Bacaan : Ulangan 16:18-20
Setahun: Lukas 17-18
Nats: "Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar." (Ulangan 16:19)

Renungan:

JANGAN MAIN SUAP

Seorang remaja mengurus SIM C. Ia berhasil lolos ujian teori, tapi selalu gagal dalam ujian praktik. Sudah lima kali ia gagal. Beberapa saudara dan kawannya menyebutnya bodoh, mengapa mesti buang-buang waktu untuk ujian. "Sudahlah 'nembak' saja, berilah uang ke polisi, biar kamu segera lulus dan dapat SIM!" Hebatnya, remaja ini menolak. Ia tak sudi memberikan suap. Selain karena suap adalah perbuatan dosa, hal itu juga membuat orang tidak bisa mengambil keputusan secara adil.

Tuhan sudah membuat aturan yang jelas tentang pengadilan yang adil. Firman-Nya dengan tegas memerintahkan umat-Nya untuk tidak memberikan ataupun menerima suap. Mengapa? Suap membutakan mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. Akibatnya, orang yang salah bisa dibenarkan, dan orang yang benar malah disalahkan. Orang yang berusaha memenuhi syarat dengan prosedur yang benar malah dipersulit dan dibujuk untuk mengambil jalan pintas. Suap dan pungli dianggap sebagai kewajaran. Akankah kita mengikuti budaya yang tidak sesuai dengan firman Tuhan ini?

Kalau tidak ingin dipandang rendah oleh Tuhan dan membuat aparat negara jatuh ke dalam dosa, jangan main suap. Kalau ada aparat menawarkan jalan yang cepat, tolaklah dan tetap ikuti aturan resmi yang berlaku. Orang yang jujur tidak mau memberi atau menerima suap. Tidak apa-apa jika terpaksa menunggu lebih lama, asalkan keputusan kita benar di mata Tuhan. Orang jujur berusaha membuat negerinya maju dan terhormat. --RTG/www.renunganharian.net
   
KORUPSI MENDATANGKAN KEHANCURAN, KEJUJURAN MENDATANGKAN KEHORMATAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+16:18-20

Ulangan 16:18-20

18  "Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil.
19  Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.
20  Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+17-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+17-18

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar