(e-SH) 26 Oktober -- Yesaya 5:1-7 - Anggur yang Asam

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 26 Oktober 2017
Ayat SH: Yesaya 5:1-7

Judul: Anggur yang Asam

Anggur yang ranum memiliki daya tarik bagi orang yang melihatnya. Akan tetapi apa yang bakal terjadi apabila anggur yang kelihatannya ranum ternyata rasanya asam? Mengecewakan! Itulah ungkapan yang muncul dalam perumpamaan ini. Dikisahkan bagaimana seorang petani bekerja keras menanam pohon anggur. Ia mencangkul, membuang batu, menanam, dan mempersiapkan agar pohon anggurnya cepat berbuah (2). Betapa mengecewakan ketika anggur yang sudah matang itu rasanya tidak sesuai harapan Si Pemilik kebun anggur. Rasa kecewa membuat Si Pemilik merusak dan menghancurkan kebun anggurnya (5-6).

Perumpamaan adalah sebuah cara untuk mendidik supaya para pendengarnya sadar, mawas diri, dan memperbaiki diri. Perumpamaan kebun anggur yang rasanya asam menunjuk kepada Tuhan selaku petani kebun anggur dan umat Israel sebagai pohon anggur. Sebagai petani, Tuhan telah melakukan banyak kebaikan yang diperlukan umat-Nya. Sayangnya, harapan untuk mendapatkan anggur yang manis sudah pupus. Alih-alih berbuah manis, anggur justru menghasilkan rasa yang asam. Sebagai pemilik kebun anggur, Tuhan sangat kecewa. Bukan salah tanah dan benihnya. Yang pasti pohon anggurnya tak berbuah sesuai harapan-Nya. Karena kecewa, Tuhan tidak mau melihat dan menggarap kebun anggur-Nya. Ia membiarkan kebun itu rusak dan hancur. Seperti itulah gambaran kekecewaan Tuhan pada umat-Nya. Umat yang diharapkan menghasilkan buah yang baik justru menghasilkan buah yang buruk dalam kehidupannya.

Tuhan menghendaki orang percaya melakukan kebaikan bagi sesama dan mewujudkan kerajaan-Nya dalam dunia ini. Ironisnya, kita kerap kali gagal memenuhi harapan Tuhan. Jika kita membayangkan perasaan Tuhan, pastilah Ia kecewa. Persis seperti kisah petani anggur asam. Karena itu, janganlah kita terus-menerus mengecewakan Tuhan. Selama masih ada kesempatan, marilah kita bekerja lebih keras mewujudkan harapan Tuhan dalam diri kita sebagai bentuk menyenangkan hati-Nya. [ASP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/10/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+5:1-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+5:1-7

Yesaya 5:1-7

 1  Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
 2  Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
 3  Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
 4  Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
 5  Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
 6  Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
 7  Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar