(e-RH) 31 Oktober -- Matius 23:1-33 - AGAMA TANPA SPIRITUALITAS

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Oktober 2017
Bacaan : Matius 23:1-33
Setahun: Lukas 23-24
Nats: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dicat putih, yang sebelah luarnya memang indah tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagai jenis kotoran." (Matius 23:27)

Renungan:

AGAMA TANPA SPIRITUALITAS

Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila percaya akan adanya Tuhan. Kita dikenal sebagai bangsa yang religius, taat beragama, tempat ibadah bertaburan di mana-mana. Akan tetapi, kejahatan juga berseliweran di sekitar kita, korupsi merebak bagai cendawan di musim hujan, ujaran kebencian marak di sosial media. Sungguh memprihatinkan. Pertanyaannya, mengapa hal itu terjadi?

Kondisi ini mirip dengan kehidupan ahli Taurat dan kaum Farisi pada zaman Yesus. Mereka menaati hukum Taurat secara terperinci lengkap dengan segala pernak-perniknya. Namun, kehidupan sehari-hari mereka jauh dari itu. Mereka mengabaikan keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Hal itu membuat marah Tuhan Yesus. Dia menyebut mereka dengan munafik. Bahkan secara sarkastik Yesus menyamakan mereka dengan kuburan, yang putih bersih tampak luarnya, tetapi bagian dalamnya penuh dengan tulang belulang dan pelbagai kotoran. Yesus memerintahkan agar umat menuruti dan melakukan ajaran mereka, tetapi tidak perlu meniru perbuatan mereka.

Kehidupan ahli Taurat dan orang Farisi dapat disebut sebagai kehidupan yang agamawi, tetapi tanpa spiritualitas. Secara ritual agamanya tertib dan bagus, tetapi kehidupan sehari-hari tidak menjalankan perintah Tuhan untuk mengasihi, berbuat adil, dan hidup setia. Jika kita percaya bahwa Tuhan itu ada, marilah kita percaya kalau Tuhan hadir. Jika kita baik di dalam ibadah, marilah kita baik dalam semua urusan, karena semua urusan adalah ibadah. --ENO/www.renunganharian.net
   
ORANG AGAMAWI MERASA DIRI PALING BENAR, ORANG SPIRITUAL MENYADARI SEMUA ORANG SETARA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+23:1-33

Matius 23:1-33

 1  Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
 2  "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
 3  Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
 4  Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
 5  Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
 6  mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
 7  mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
 8  Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
 9  Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
10  Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
11  Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
12  Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
13  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
14  (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)
15  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
16  Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
17  Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
18  Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
19  Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
20  Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
21  Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
22  Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
23  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
24  Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
25  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
26  Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
27  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
28  Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
29  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
30  dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
31  Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.
32  Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
33  Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+23-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+23-24

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar